Mineralisasi Dan Prospeksi Urat Polimetalik (Pb-Zn-Cu-Au) Daerah Bukit Pondok (Bekas Tambang Voc Tahun 1902) Tanah Tidung, Kalimantan Timur

Fadlin Fadlin, Adi Candra

Abstract


ABSTRAK

Daerah penelitian merupakan jalur busur magmatik Kalimantan yang berumur paleosen-Tersier Tengah, yang secara regional merupakan jalur metalogenik (Metallogenic Province) sehingga sangat menarik utnuk dilakukan kajian keberadaan potensi logam. Tujuan penelitian yaitu untuk mempelajari karakteristik mineralisasi endapan logam serta akhirnya memberikan informasi kepada pemerintah setempat mengenai endapan logam yang ada di daerah studi, sehingga pemerintah dapat meningkatkan pendapatan daerah, diantaranya dengan mengoptimalkan sumberdaya mineral yang ada. Metode penelitian yang dilakukan yaitu pemetaan geologi permukaan yang dikonsentrasikan pada pemetaan urat untuk menentukan orientasi serta geometrik urat yang berkembang di daerah penelitian dan juga dilakukan random sampling pada urat maupun batuan samping untuk dilakukan analisis geokimia dengan metode AAS (Fire Assay) di Laboratorium Intertek. Daerah penelitian tersusun oleh satuan tuff klastika yang diterobos oleh intrusi dasit dan andesit. Mineralisasi di daerah ini cukup luas dan sangat intensif, hampir semua dapat ditemukan pada batuan samping. Alterasi hidrotermal pada daerah penelitian dibagi menjadi dua tipe utama meliputi: 1.) argilik alterasi (silika-mineral lempung ”kaolin”) dan 2.) propilitik, sedangkan mineralisasi bijih pada daerah penelitian berupa logam dasar Sfalerit (ZnS), galena (PbS) dan kalkopirit (CuFeS2) yang hadir pada urat quarsa maupun pada batuan samping yang termineralisasi. Urat kuarsa di daerah penelitian ini memiliki ciri-ciri berwarna coklat–putih susu, dengan ketebalan 5–600 cm. Tekstur urat yang berkembang yaitu banded, chalcedonic dan masive cockade breccia. Pola urat kuarsa pada daerah ini relatif berarah barat-timur dengan kedudukan strike berkisar N270°E – N300 dan dip rata-rata > 60o. Hasil analisis geokimia (AAS-Fire Assay) urat kwarsa dan batuan menunjukan kehadiran unsur logam dasar (Pb, Zn dan Cu) serta logam mulia (Au dan Ag) yang cukup menarik terutama pada daerah Bukit Pondok yang pernah dilakukan penambangan oleh Belanda tahun 1902.

 

Kata kunci : Mineralisasi, Polymetallic vein, eksplorasi, logam dasar, Bukit Pondok.

 

ABSTRACT

The research area is one of a trajectories Borneo magmatic arc (Paleocene-Middle tertiary) that is regionally  occupied as Metallogenic Province so that much more fascinating for study of metal occurence. The aim of this reaearch is take up characteristic of mineralization and providing insight for local goverment about the resources of metal that it can be increased a local revenue such as optimalization of existing mineral resources. The method of research based on geological surface mapping in particular vein mapping for determining orientation and geometric of veins that also conducted random sampling in both the veins and wall rock which figure out geochemical characteristics by Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) method at Intertek Laboratory. Litology of research area composed by clastical tuff that intruded by dacite and andesite intrusion. Mineralization in this area is ample and intensely that was found on the wallrock. Hydrothermal alteration can be divided into 1) argillic (silica-clay “kaolin”) and 2) prophylitic meanwhile the ore mineralization was formed by Sphalerite (ZnS), Galena (PbS) and Chalcopyrite (CuFeS2) that have presently in both on quartz veins and wallrock mineralization. Quartz characteristics is brown and pale white, 5-600 cm in thickness. Veins texture are banded, chalcedonic and massive cockade breccia. The pattern of quartz vein is relatively directed east-west with strike N270° E - N300°E and dip >60°. The results of geochemical analysis was pointed out both quartz veins and rocks that are shown elements of basic metals (Pb, Zn and Cu) and precious metals (Au and Ag) particularly at Bukit Pondok area that was mined in 1902 by Dutch.

 

Keywords: mineralization, polymetallic vein, exploration, base metal, Bukit Pondok.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Ilmu Kebumian Teknologi Mineral (JIK TekMin) is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 

Visitor Statistics