Kajian Kondisi Tutupan Karang Terhadap Daya Dukung Wisata Bahari Di Kepulauan Karimunjawa, Jawa Tengah

Johan Danu Prasetya, Dian Hudawan, Nabila Farhaini

Abstract


Indonesia adalah satu negara yang mengandalkan pendapatan negara dari sektor pariwisata. Salah satu lokasi yang sekarang mulai banyak didatangi wisatawan local maupun wisatawan mancanegara adalah Kepulauan Karimunjawa. Kenaikan jumlah wisatawan di Karimunjawa juga akan berdampak terhadap kondisi terumbu karang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi tutupan karang terhadap daya dukung wisata bahari di Perairan Kepulauan Karimunjawa. Data tutupan substrat diambil pada dua kedalaman yaitu dangkal (3-6 m) dan dalam (9-12 m), untuk masing-masing lokasi menggunakan metode Underwater Photo Transect  (UPT). Data jumlah wisatawan baik snorkling maupun diving didapat dengan metode wawancara terhadap stakeholder terkait. Hasil penelitian menunjukkan kondisi terumbu karang ke-empat lokasi penelitian masuk dalam kategori sedang (25-49,5 %) hingga baik (50-74,5 %). Jumlah pengunjung rata-rata harian tertinggi terdapat di Perairan Pulau Menjangan Kecil yaitu 194 wisata snorkling dan 216 wisata diving. Sedangkan jumlah wisatawan terendah ada di Perairan Pulau Cemara Kecil yaitu 88 wisatawan per hari yang terdiri dari 36 wisata snorkling dan 52 wisata diving. Berdasarkan hasil yang didapat, dapat disimpulkan bahwa kondisi tutupan karang keras tetap berada pada kategori sedang-baik meskipun persentasenya ada yang mengalami penurunan maupun peningkatan. Jumlah wisatawan snorkling maupun diving yang berkunjung tidak melebihi kapasitas daya dukung lingkungan kecuali wisatawan snorkling di Perairan Cemara Kecil.

Full Text:

PDF

References


Brown, K., R.K. Turner, H. Hameed, and I. Bateman. 1997. Tourism and Suistainability in Environmentally Fragile Areas Case Studies from the Maldives and Nepal. Environmental Conservation. DOI: 10.1017/S0376892997000428.

Campbell, S.J., T. Kartawijaya, I. Yulianto, R. Prasetia, and J. Clifton. 2013. Co-management approaches and incentives improve management Effectiveness in the Karimunjawa National Park, Indonesia. Marine Policy. 41:72–79. http://dx.doi.org/10.1016/j.marpol.2012.12.022.

Carey, D.I. 1993. Development based on carrying capacity: A strategy for environmental protection. Global Environmental Change. 3(2): 140-148.

Giyanto. 2013. Metode Transek Foto Bawah Air Untuk Penilaian Kondisi Terumbu Karang. Oseana 38 (1):47-61.

Haruddin, A., Purwanto, E., Budiastuti, M. S., & Si, M. (2011). Dampak Kerusakan Ekosistem Terumbu Karang Terhadap Hasil Penangkapan Ikan Oleh Nelayan Secara Tradisional Di Pulau Siompu Kabupaten Buton Propinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal EKOSAINS, 3(3), 29–41.

Kartawijaya, T., Prasetia, R., Ripanto, & Jamaludin. 2011. Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat di Taman Nasional Karimunjawa. Bogor, Indonesia, 22 pp.: Wildlife Conservation Society – Indonesia Program.

Leujak, W. dan R.F.G. Ormond. 2007. Comparative accuracy and efficiency of six coral community survey methods. Journal of Experimental Marine Biology and Ecology. 351: 168-187. doi:10.1016/j.jembe.2007.06.028.

Nadia M., Nurhidayah, H. Alkharis, dan M. D. A. Malik. 2018. Differences of coral reef and coral community fish abundace condition based on zoning of Bengkoang Island, Karimunjawa. Jurnal Kelautan. Volume 11, No. 1. doi.org/10.21107/jk.v11i1.3709.

O’Reilly, A.M. 1986. Tourism Carrying capacity. Tourism Management. 7(4):254-258. DOI: 10.1016/0261-5177(86)90035-x.

Pearce, D.G. 1989. Tourist Development. Longman: Essex.

Sabdono, A. O.K. Radjasa, and D.P. Wijayanti. 2019. Early Assessment of Shipping Route and Coral Cover as Drivers of Acroporid White Syndrome Outbreak in Karimunjawa, Java Sea, Indonesia. Environment Asia. 12(2) (2019) 126-135. DOI 10.14456/ea.2019.34.

Sulistya R. 2016. Daya Dukung Ekosistem Terumbu Karang untuk Kesesuaian Wisata Bahari di Taman Nasional Karimunjawa. Thesis. Program Studi Ilmu Kehutanan. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Sulisyati, R., E. Poedjirahajoe, L. Rahayu, and C. Fandeli. 2014. Karakteristik Terumbu Karang di Zona Pemanfaatan Wisata Taman Nasional Karimunjawa (Coral Reef Characteristic of Tourism Zone, Karimunjawa National Park). Indonesian Journal of Marine Science. Vol 19(3):139–148. DOI: 10.14710/ik.ijms.19.3.139-148.

Sumaryati, S., H. Susanto, Kuswadi & M.S.J.E. Mardiko. 2007. Birds of Karimunjawa National Park. Balai Taman Nasional Karimunjawa, Semarang. (In Indonesian). 66: 1-9.

Susanto, H., I. Taufiqurrahman, and S. (Bas) V. Balen. 2014. Waders of Karimunjawa National Park, Central Java, Indonesia. The Journal for the East Asian-Australasian Flyway (Stilt). 66:1-9.

Wijayanti, D.P., C.A. Suryono, dan A. Sabdono. 2004. Pertumbuhan Karang Bercabang Acropora aspera, Stylophora pistilata, dan Pocillopora damicornis Hasil Planulasi di Laboratorium. Indonesian Journal of Marine Sciences. 9(2):86-89. DOI: doi.org/10.14710/ik.ijms.9.2.86-89.

World Tourism Organisation. 1991. Year Book of Tourism Statistics 1991. WTO. Madrid.

Zelenka, J. and J. Kacetl. 2014. The Concept of Carrying capacity in Tourism. Amfiteatru Economic. Vol. XVI. No 36.

Zelenka, J., 2012. Únosnákapacita v cestovnímruchu (Tourism Carring Capacity). Czech Journal of Tourism, 1(2), pp. 114-134.




DOI: https://doi.org/10.31315/jmel.v4i2.3837

DOI (PDF): https://doi.org/10.31315/jmel.v4i2.3837.g3226

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




This Journal indexed to :

Crossref Content Registration

Crossref Content Registration

JMEL on GS

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Statistik Jurnal Statistik Jurnal