Kajian Geologi Lingkungan untuk Pengembangan Kawasan di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta

Wawan Budianta, Eko Yulianto

Abstract


Aspek geologi lingkungan dalam rencana pengembangan suatu kawasan adalah aspek yang penting untuk dipertimbangkan.  Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji parameter geologi lingkungan, khususnya airtanah dan batuan, untuk mendukung pengembangan kawasan Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul berdasarkan pada tiga parameter yaitu kedalaman muka air tanah, nilai Total Dissolved Solid (TDS) air tanah dan jenis tanah dan batuan. Pengambilan data kedalaman muka air tanah dilakukan dengan melakukan pengukuran kedalaman muka air tanah pada sumur gali  dan data kualitas air tanah diambil bersamaan dengan menggunakan instrumen pengukuran hanameter. Pengambilan data tanah dan batuan dilakukan melalui  pemetaan tanah dan batuan daerah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan zonasi kedalaman muka air tanah meliputi dua zonasi yaitu zona mampu dengan kedalaman sedang yaitu 6-20 m dan kurang mampu dengan nilai kedalaman tinggi yaitu >20 m. Penyebaran kualitas air tanah berupa Total Dissolved Solid (TDS) meliputi dua zonasi yaitu zona sangat mampu dengan nilai <300 mg/L dan zona mampu dengan nilai 300-600 mg/L. Peta zonasi pemerian tanah dan batuan menghasilkan bahwa daerah penelitian dapat dibagi menjadi dua zonasi yaitu zona tanah dan zona batuan. Peta zonasi pengembangan kawasan yang dihasilkan dari proses pembobotan parameter, perhitungan total skor zona karakteristik lahan dan pengklasifikasin total skor zona karakteristik lahan menunjukkan bahwa daerah penelitian dapat diklasifikasikan menjadi dua zonasi yaitu zona mampu dan kurang mampu. Zona mampu memiliki karakteristik lahan yang beragam meliputi kedalaman muka air tanah sedang (6-20 m) – dalam (>20 m), material permukaan berupa tanah-batuan dan nilai TDS air tanah rendah (<300 mg/L) - sedang (300-600 mg/L), sedangkan zona kurang mampu ini didominasi oleh karakteristik lahan kedalaman air tanah dalam (>20 m), material permukaan tanah residu dan nilai TDS air tanah sedang (300-600 mg/L).


Full Text:

PDF

References


Andiani, Darmawan, A., Badri, I., Kurniawan, A. (2011). Peranan Geologi Tata Lingkungan dalam Penataan Ruang Kota Padang Pasca Gempa Bumi 30 September 2009. Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi, 2 (2), 95-112.

Badan Informasi Geospasial (BIG). (2016). Peta Rupa Bumi skala 1:25.000. Lembar 1407-634 Semanu.

Bautista, F., Palacio-Aponte, G., Quintana, P., & Zinck, J. A. (2011). Spatial distribution and development of soils in tropical karst areas from the Peninsula of Yucatan, Mexico. Geomorphology, 135(3-4), 308-321.

Beck, B. F., & Herring, J. G. (Eds.). (2001). Geotechnical and environmental applications of karst geology and hydrology. CRC Press.

Daoxian, Y. (1988). Environmental and engineering problems of karst geology in China. Environmental Geology and Water Sciences, 12(2), 79-87.

Direktorat Jenderal Penataan Ruang. (2007). Pedoman Kriteria Teknis Kawasan Budidaya, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.41/PRT/M/2007. http://landspatial.bappenas.go.id/komponen/peraturan/the_file/permen41.pdf.

Direktorat Jenderal Penataan Ruang. (2008). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Nasional. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/4839.

Foley, D., McKenzie, G. D., Utgard, R. O. (2008). Investigation Environmental Geology (3rd Edition). Pearson.

Guo, F., Jiang, G., Yuan, D., & Polk, J. S. (2013). Evolution of major environmental geological problems in karst areas of Southwestern China. Environmental Earth Sciences, 69(7), 2427-2435.

Hirnawan, F. (2017, November). The Role of Geology in Regional Planning and Development. In Proceedings of the 2nd Join Conference of Utsunomiya University and Universitas Padjadjaran (pp. 281-281).

McKenzie, G. D., Utgard, R. O., Foley, D., & McKenzie, D. I. (1978). The Essence of Urban Environmental Geology. Journal of Geological Education, 26(1), 32-37.

Ndoye, S., Fontaine, C., Gaye, C. B., dan Razack, M. (2018). Groundwater Quality and Suitability for Different Uses in the Saloum Area of Senegal. Water, 10:1837, 1-20.

Parise, M., De Waele, J., & Gutierrez, F. (2009). Current perspectives on the environmental impacts and hazards in karst. Environmental Geology, 58, 235–237

Pasculli, A., Palermi, S., Sarra, A., Piacentini, T., & Miccadei, E. (2014). A modelling methodology for the analysis of radon potential based on environmental geology and geographically weighted regression. Environmental Modelling & Software, 54, 165-181.

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. (2015). Keterpaduan Strategi Pengembangan Kabupaten Gunungkidul dalam RPI2-JM Kabupaten Gunungkidul Tahun 2015-2019. https://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/ dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_1501229798Bab_5_Keterpaduan_Strategi_Pengembangan_Kab_Gkidul.pdf.

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. (2011). Peraturan Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010-2030. https://www.bphn.go.id/ data/documents/perda-2011-06.pdf.

Umar, I., Widiatmaka., Pramudya, B., Barus, B. (2017). Prioritas Pengembangan Kawasan Permukiman Pada Wilayah Rawan Banjir di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat. Majalah Ilmiah Globe, 19 (1), 83-94.

Zhang, Y., Sun, L., Yin, X., & Meng, H. (2017). Progress and prospect of research on environmental geology of China: A review. Geology in China, 44(5), 901-912




DOI: https://doi.org/10.31315/jmel.v5i1.6107

DOI (PDF): https://doi.org/10.31315/jmel.v5i1.6107.g4241

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




This Journal indexed to :

Crossref Content Registration

Crossref Content Registration

JMEL on GS

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Statistik Jurnal Statistik Jurnal