PEMANFAATAN BIOCHAR BERBAHAN DASAR SERESAH DAUN BAMBU (BAMBUSA VULGARIS) SEBAGAI BAHAN PEMBENAH TANAH PADA LAHAN BEKAS TAMBANG BATUBARA
DOI:
https://doi.org/10.31315/jmel.v6i2.8160Abstract
Kegiatan pertambangan pada umumnya menghasilkan bahan pencemar berupa kadar logam berat yang melebihi kadar normal. Kelebihan logam berat dalam tanah tidak hanya memberikan dampak buruk untuk tanaman dan organisme tetapi dapat menyebabkan suatu pencemaran lingkungan. Selain itu, kegiatan penambangan juga menyebabkan terjadinya perubahan total dari suatu ekosistem yaitu salah satunya kerusakan lahan yang dapat berpengaruh pada kondisi fisik, kimia dan biologi tanah. Salah satu cara untuk memperbaiki kerusakan tanah akibat kegiatan pertambangan yaitu dengan memanfaatkan biochar sebagai bahan pembenah tanah. Biochar yang digunakan dalam penelitian ini berbahan dasar seresah daun bambu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh biochar dalam menurunkan kandungan Fe dan menaikkan pH pada sampel tanah tercemar serta menganalisis variasi dosis dan variasi waktu kontak yang paling efektif dalam menurunkan kandungan Fe dan menaikkan pH pada sampel tanah tercemar. Pada penelitian ini, biochar seresah daun bambu memiliki karakteristik sebagai pembenah tanah yang sesuai dengan persyaratan berdasarkan nilai pH, C-organik, rasio C/N, P-total, K-total, Kapasitas Tukar Kation, kadar air, dan kadar abu. Selain itu, komposisi dosis biochar dan waktu kontak yang paling efektif yaitu didapatkan pada variasi P3 dengan waktu kontak 45 hari.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).