KAJIAN TINGKAT DEKOMPOSISI SERASAH DAUN DENGAN MEMANFAATKAN AGEN PENGENDALI HAYATI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL CABAI MERAH
Abstract
Tujuan penelitian untuk mengkaji dampak tingkat dekomposisi serasah daun dan agen pengendali hayati+NPK terhadap pertumbuhan hasil cabai merah. Percobaan menggunakan split plot, disusun menurut Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan tiga ulangan. Sebagai Main plot adalah Dekomposisi serasah daun dengan rasio C/N 28,52 dan dekomposisi serasah daun dengan rasio C / N 16,57. Sub plot adalah jenis agen pengendali hayati dengan enam perlakuan sebagai berikut: 1) Hanya menggunakan NPK dosis rekomendasi (500 kg.ha-1), 2) Kombinasi Trichoderma + 50 % dosis NPK, 3) Kombinasi Mikoriza + 50 % dosis NPK, 4) Kombinasi PGPR + 50 % dosis NPK, 5) Lem pengendalian hama, 6) Stimulant. Data dianalisis varians diikuti oleh Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dekomposisi serasah daun dengan rasio C / N 16,57 secara signifikan memperbaiki tinggi tanaman pada hari ke umur 3 MST, jumlah cabang umur 5 MST dan 7 MST serta jumlah buah dan bobot buah panen pertama dan kedua dibandingkan dengan cabai yang diberi perlakuan dekomposisi serasah daun dengan rasio C / N 28,52. Tanaman lebih tinggi pada penyemprotan stimulan+50% dosis NPK, tetapi tidak diikuti oleh pertumbuhan cabang, serta jumlah dan bobot buah. Kombinasi agen pengendali hayati jenis Trichoderma sp, Mikoriza sp. dan PGPR + dosis 50% NPK meningkatkan jumlah cabang serta menghasilkan jumlah dan bobot buah, namun, tidak ada perbedaan yang signifikan antara ketiga jenis agen pengendali hayati. Pertumbuhan tanaman yang diberi pupuk NPK memiliki pertumbuhan tanaman paling rendah dibandingkan dengan perlakuan lainnya.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Aisyah M. H., N. D. Kuswytasari. 2014. Laju Decomposisi Serasah Daun Trembesi (Samanea saman) dengan Penambahan Inokulum Kapang. Jurnal sains dan seni pomits vol. 3, no.1, Hal. 2337-3520
BPS, 2019. Statistical YearBook Of 2019. Biro Pusat Statistik. Jakarta.
Bugisinesia, T., U. Nurwaidah dan A. Gafar. 2008. Pengaruh Teknik Aplikasi Cendawan Antagonis Trichoderma spp Menekan Penyakit Layu Fusarium (Fusarium oxysporum) Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.).
Prosiding Seminar Ilmiah dan Pertemuan Tahunan PEI dan PFI XX Komisariat Daerah Sulawesi Selatan Choirul. 2010. Laju dekomposisi serasah daun beberapa jenis pohon pionir di plot permanen Hutan Penelitian dan Pendidikan Biologi (HPPB) Universitas Andalas Padang. Prosiding.
Fajar, M. 2018. Telaah Data Produksi Cabai Besar Dan Cabai Rawit. Univ. Padjadjaran. Bandung. https://www.researchgate.net/publication/ 324133429. Diakses 15 Apeil 2020.
Fitria, E. 2019. Pengaruh Varietas Dan Dosis Pelet Trichoderma Harzianum Terhadap Produksi Cabai (Capsium annum L.). Skripsi: Universitas Syah Kuala Hanum, A. M. dan Nengah Dwianita K. 2014. Laju Dekomposisi Serasah Daun Trembesi (Samanea saman) dengan Penambahan Inokulum Kapang. Jurnal Sains dan Seni POMITS 3 (1) : 2337 – 3520.
Hardjowigeno S. 2010. Ilmu tanah. Pressindo, Jakarta
Iskandar B. 2014. Dinamika litterfall dan kecepatan dekomposisi serasah pada agroekosistem perkebunan di Kabupaten Dharmasraya. Program Studi Agroteknologi, Universitas Andalas.
Islami, M., O. S. Padmini, Basuki. 2019. Respon Pertumbuhan dan Hasil Kedelai Edamame (Glycine max L. merrill) Pada Berbagai Dosis Pupuk Kotoran Sapi dan Trichoderma harzidianum L. Skripsi Fakultas Pertanian. UPN Veteran Yogyakarta.
Kosit, P. 2011. Kyusei Nature Farming and the adaptation of farmers in the Isan Region of Thailand. European Journal of Social Science 21 (3): 471-482.
Kutsanedzie, F., Ofori, V., and Diaba, K. (2015). Maturity and Safety of Compost Processed in HV and TW Composting Systems. International Journal of Science, Technology and Society, 3(4), 202–209. https://doi.org/10.11648/j.ijsts.20150304.24
Ningsih,H. U. S. Hastuti, D. Listyorini 2016. Kajian Antagonis Trichoderma sp. terhadap Fusarium solani Penyebab Penyakit Layu Pada Daun Cabai Rawit (Capsicum frutescens) secara In Vitro. Proceeding Biology Education Conference (ISSN: 2528-5742), Vol 13(1) 2016: 814-817
Omar, L., Ahmed, O. H., and Majid, N. M. A. (2011). Enhancing nutrient use efficiency of maize (Zea mays L .) from mixing urea with zeolite and peat soil water. International Journal of the Physical Sciences, 6(14), 3330–3335. https://doi.org/10.5897/IJPS11.091.
Powell, C.L. & Bagrajy, Dj. 1984. Vesicular-arbuscular Micorriza. CRC Press. Inc. Boca Raton. Florida.
Sharma, I. P., S. Chandra, N. Kumar, and D. Chandra. 2017. Plant Growth Promoting Rhizobacteria: Heart of Soil and Their Role in Soil Fertility
Setyorini, D., Saraswati, R., dan Anwar, E. K. (2006). Kompos. In R. D. M.
Simanungkalit, D. A. Suriadikarta, R. Saraswati, D. Setyorini, & W. Hartatik (Eds.), Pupuk Organik Dan Pupuk Hayati (pp. 11–40). Bogor: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian.
Sihombing, C., Hot S., dan Hismawan H. 2013. Tanggap Beberapa Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Terhadap Pemberian Trichoderma sp. Jurnal Online Agroteknologi 1(3) : 2337 – 6597.
Srivastava, R. & Singh, A. 2017. Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) for Sustainable Agriculture. Article International Journal of Agricultural Science and Research (IJASR)
Sukmasari, Miftah Dieni dan Ikeu Minawati. 2018.Efektifitas Agen Hayati Trichoderma sp Serta Pengaturan Jarak Tanam Terhadap Infeksi Penyakit, Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bawang Merah Di Luar Musim. Jurnal Ilmu Pertanian Dan Peternakan Volume 6 No. 2, Desember 2018.
Suresh Kumar, R., P. Ganesh, K. Tharmaraj, R. Saranraj, 2011. Growth and Development of Blackgram (Vigna mungo) under Foliar Application Panchagavya as Organic Source Nutrient. Department of Microbiological, Faculty of Science, Annamalai
Susanti, P.D. & Halwany, W. 2017. Litter Decomposition and Diversity of Soil Macrofauna on Industrial Plantation Forest of Nyawai (Ficus variegate. Blume). Jurnal Ilmu Kehutanan https://jurnal.ugm.ac.id/jikfkt . 212-223
Taiz, L. and Zeiger, E. 2001. Plant physiology. Oxford University Press
DOI: https://doi.org/10.31315/agrivet.v26i2.3994
DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.31315/agrivet.v26i2.3994.g3242
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by: