INDUCTION OF ABACA BANANA ROOTS BY IN VITRO USING KINDS OF MEDIA AND THIAMIN

Rina Srilestari, Suwardi Suwardi

Abstract


Abaca is a type a banana with high economic value with it stem fiber used in textile and paper industries. As a superior commodity, its number is relatively limited, with the need of a largeplanting area to meet the high market demand. The aim of the research was to observe the abaca banana explants response to various media and Thiamin. The experiment was done at Biotechnology laboratory, UPN “Veteran” Yogyakarta. Treatments were arranged in completely randomized design with 2 factor. The first factor is the growing media: Murashige & Skoog, a half Murashige & Skoog media, Vacint & Went Media and the second factor is the Thiamin concentration: 2 mg/L; 3 mg/L; 4 mg/mL.The results showed there is an interactions on the parameters of planlet height, number of lenghth of root in the combination of Murashige and Skoog and thiamin 3 mg/L medium. Murashige and Skoog medium produced the highest fresh weight and dry weight and Thiamin concentration 3 mg/L produced fresh and dry weight in the highest

Key words: abaka, root induction, various media, thiamin


Keywords


abaka, root induction, various media, thiamin

Full Text:

PDF

References


Agung, G.P.,I.W.Sukasana, dan H.Riyono. 2015. Respon Bibit Pisang (Musa sapientum fixa lacte) pada Variasi Komposisi Media Tanam dan Zat Pengatur Tumbuh Atonik. Fakultas Pertanian Universitas Tabanan Bali. GaneC Swara Vol :9 (1).

Agrawal, K. C. 1989. Physiology and Biochemistry of Respiration. Agro Botanical Publishers, New Dehli. 187 p. Diakses pada tanggal 18 Juni 2016.

Anonim, 2013. Perbanyakan Bibit Abaca melalui kultur jaringan. Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian.

Avivi, S dan Ikrarwati, 2004. Mikropopagasi pisang Abaca (Musa textilis) melalui teknik kultur jaringan. Jurnal Ilmu pertanian 2:27-34.

Barker, W.G. 1999. A System of Maksimum Multiplication of the Banana Plant. Trop. Agric. 36 (4) : hlm 275-278.

Eka H, S Sakka, dan B Zainuddin . 2013. Pertumbuhan Esplan Buah Naga pada Posisi Tanam dan Komposisi Media Berbeda secara In vitro. Agrotekbis 1(1) : 1- 7. Fakultas Pertanian. Universitas Tadakulo. Palu.

Ernawati, A., A. Purwito., K., Suketi. 2004. Studi Perbanyakan Cepat Pisang Raja Bulu Pisang Ambon Kuning dan Pisang Barangan Dengan Teknik Kultur Jaringan. (Penelitian tidak dipublikasikan). Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Hendaryono, D.P.S & A. Wijayani. 2014. Teknik Kultur Jaringan, Pengenalan dan Petunjuk Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif-Modern. Kanisius. Yogyakarta. 137 hlm.

Kasutjianingati, Poerwanto R, Widodo, Khumaida N dan Efendi D. 2011. Pengaruh Media Induksi terhadap Multiplikasi Tunas dan Pertumbuhan Planlet Pisang Raja Bulu (AAB) dan Pisang Tanduk (AAB) pada Berbagai Media Multiplikasi. J Agron Indonesia 39 (3) : 180-187

Lieberman,S.and N. Bruning.1990. The Real Vitamin and Mineral Book. Avery Group. New York.

Riska A, N Tutik, dan N Siti. 2013. Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Vitamin terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Biji Dendrodium J.J Smith secara In Vitro. Jurnal Sains dan Seni Pomits Vol.1, No.1, (2013) 1- 6. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Teknologi Sepuluh November. Surabaya.

Syawal, Y. 2010, Pertumbuhan Tanaman Lidah Buaya dan Gulma yang diaplikasi Bokhasi Enceng Gondok dan Kiambang serta Pupuk Urea. Jurnal Agrivigor.10 (1): 108-116.

Triyanto, H.S., Muliah, dan M. Edi.2012. Batang abaka (Musa textilis Nee) sebagai bahan baku kertas. Berita Sellulosa. Hlm. 18-27.

Yustitia, 2017. Penambahan Vitamin B1(Thiamin) pada Media Tanam (Arang Kayu dan Sabut Kelapa) untuk Meningkatkan Pertumbuhan Bibit Anggrek (Dendrobium sp) pada Tahap Aklimatisasi. Kediri. Ejurnal Simki-Techsain . 01 . 11 Tahun 2017.




DOI: https://doi.org/10.31315/agrivet.v26i1.4304

DOI (PDF): https://doi.org/10.31315/agrivet.v26i1.4304.g3207

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Indexed by: