Dynamics of Farmer Groups and Agricultural Local Wisdom in Ngipikrejo, Banjararum, Kalibawang District, Kulon Progo

Tondy Dwi Mulya Rahman, Eko Murdiyanto

Sari


Kelompok tani merupakan instrumen untuk mewadahi petani. Paradigma kekinian dari kelompok tani adalah menjaga agar petani senantiasa dapat meningkatkan produktivitas mereka. Adanya kelompok memunculkan implikasi baru yang menentukan aktivitas para petani dalam kegiatan bertani mereka. Penelitian ini dilakukan di Dusun Ngipikrejo, Banjararum, Kalibawang, Kulon Progo. Penelitian ini bertujuan menganalisis dinamika Kelompok Tani Ngudi Rejeki dan dampak yang terjadi karenanya. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan studi kasus. Data dikumpulkan dengan wawancara, observasi lapangan, studi dokumentasi, serta didukung data sekunder dari literatur yang relevan. Data dianalisis dengan reduksi data dengan metode pengkodean yang terdiri dari open coding, axial coding, dan selective coding. Selanjutnya data disajikan secara naratif dan diuji keabsahannya dengan analisis triangulasi lalu dilakukan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa dinamika kelompok yang terjadi pada para petani di Dusun Ngipikrejo terbentuk dari (1) kebutuhan alamiah pertanian seperti air, pupuk, keadaan lahan; (2) peran dan kehadiran pemangku kepentingan. (3) Struktur sosial yang terjadi pada petani di Dusun Ngipikrejo 2. Ketiga temuan tersebut membentuk dinamika pada Kelompok Tani Ngudi Rejeki. Dampaknya, adanya kearifan lokal pertanian yang ditandai dengan penggunaan pola pertanian padi-padi-palawija, dan lahirnya beras lokal yang bernama Melati Menoreh.

Kata kunci: Dinamika Kelompok, Kelompok Tani, Kearifan Lokal Pertanian


Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Afiat, R., Indradewa, D., Kastono, D. (2017). Tanggapan Padi Lokal (Oryza sativa L.) Melati Menoreh terhadap Sistem Budidaya Semi Organik dan Organik dengan Jarak Tanam Berbeda di Kalibawang, Kulon Progo. Jurnal Vegetalika 6(2): 40-54

Darwis, V., Supriyati., (2013). Subsidi Pupuk : Kebijakan, Pelaksanaan, dan Optimalisasi Pemanfaatannya. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian. Vol 11 (1): 45-60

Dewi, N, I., Awang, S, A., Andayani, W., Suyanto, P., (2018). Karakteristik Petani dan Kontribusi Hutan Kemasyarakatan (HKm) Terhadap Pendapatan Petani di Kulon Progo. Jurnal Ilmu Kehutanan 12: 86-98

Creswell, J. W. (2010). Research design: pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed. Yogyakarta. PT Pustaka Pelajar

Emzir. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif : Analisis Data. Jakarta. Raja Grafindo Persada

Geertz, C., (1989). Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa. Jakarta. Penerbit Pustaka Jaya

Harini, R., Aulia, D, N., Ningrum, C, A., Hanifah, K., Fitria, L., Dewanti, T., (2020). Kearifan Lokal Pertanian, Permasalahan, dan Arahan Strategi dalam Pengelolaan Pertanian di Desa Sembungan. Jurnal Majalah Geografi Indonesia. Vol 34 (2): 125-129

Kartini, N, L., Budaraga, I, K., (2020). Pertanian Organik Penyelamat Kehidupan. Sleman. Deepublish

Miles, M.B, Huberman, A.M, & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook, Edition 3. USA: Sage Publications. Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi, UI-Press.

Neuman, W, L. (1997) Social Research Methods Qualitative and Quantitative Approaches. 3rd Edition. Boston. Allyn and Bacon.

Nugraha, S.W. 2013. Kulonprogo Luncurkan Padi Premium Melati Menoreh. https://jogja.tribunnews.com/2013/09/14/kulonprogo-luncurkan-padi-premium-melati-menoreh. Diakses pada 29 Agustus 2023, pukul 15.30.

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 67/PERMENTAN/SM.050/2016 tentang Pembinaan Kelembagaan Petani

Rinardi, H., Maulany, N, N., Masruroh N, N., Rochwulaningsih, Y., Amaruli, R, J., (2022). Struktur Sosial Masyarakat Petani Bawang Merah di Desa Sigentong, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Jurnal Pemikiran Sosiologi Vol 9(1)

Sugiyono, (2021). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung. Penerbit Alfabeta

Sidorenkov, A., (2013). Dynamics of Small Group : Microgroup Theory Approach. Procedia-Social and Behavioral Sciences 86 : 198-204

Somantri, R, G. (2005). Memahami Metode Kualitatif. Jurnal Makara Sosial Humaniora 9(2): 57-65

Sudana, W., (2010). Respon terhadap Kebijakan IP Padi 400: Pola Penelitian vs Pola Tanam Petani. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian. Vol 8(2): 103-107

Tuckman, W, B., Mary, C, J., (1997). Stages of Small-Group Development Revisited. Jurnal Group & Organization Studies 2(4): 419-427

Warudi, 2019. Sejarah Desa Banjararum. https://banjararum-kulonprogo.desa.id/index.php/artikel/2019/3/5/sejarah-desa. Diakses pada 01 November 2023.

Zuraya, N. 2022. Padi Menor Kulon Progo Ditetapkan Sebagai Varietas Unggul Nasional. https://rejogja.republika.co.id/berita/raqqnx383/padi-menor-kulon-progo-ditetapkan-sebagai-varietas-unggul-nasional. Diakses pada 01 November 2023.




DOI: https://doi.org/10.31315/asb.v3i1.11213

DOI (PDF (English)): https://doi.org/10.31315/asb.v3i1.11213.g6562

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##



Creative Commons License
Journal of Agricultural Social and Business  is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.