Danang Jaya Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
Jln. SWK 104 Lingkar utara Condongcatur, Yogyakarta, 5584
Edible film adalah suatu lapisan tipis yang dibentuk untuk melapisi makanan (coating), berfungsi sebagai penghalang terhadap perpindahan massa dan atau sebagai pembawa aditif. Penggunaan tepung jagung sebagai edible film merupakan solusi yang menarik sebagai pembungkus pangan inovatif yang dapat menyatu pada bahan makanan. Tepung jagung dipilih karena dapat diuraikan oleh mikroorganisme dan dapat dimakan, sehingga dapat dikatakan lebih ramah lingkungan. Pembuatan edible film dari tepung jagung ini bertujuan untuk menentukan kuat tarik dan kelarutan dalam air edible film yang relatif baik terhadap komposisi bahan. Penelitian dilakukan dengan cara melarutkan tepung jagung sebanyak 10 gram dengan aquadest 50 ml, ditambahkan 70 ml aquadest mendidih dan dipanaskan sampai suhu ± 85ºC. Suspensi yang terbentuk didinginkan mengunakan pengaduk stirrer kemudian ditambahkan gliserol dan sorbitol. Edible film yang terbentuk kemudian dicetak dan dikeringkan menggunakan oven pada suhu 100ºC selama ± 4 jam. Perbandingan volume gliserol dengan sorbitol bervariasi dari: 0:1, 0:2,sampai 5:5. Karakterisasi edible film meliputi analisis kuat tarik (sifat mekanik) dan daya larut dalam air (sifat fisis). Komposisi relatif baik untuk sifat edible film yang dihasilkan adalah dengan perbandingan volume gliserol 1 ml dan volume sorbitol 1 ml dengan kuat tarik sebesar 17,2765 N dan daya larut sebesar 0,0091 g/ml.
Eksergi p-ISSN 1410-394X, e-ISSN 2460-8203, is published by Chemical Engineering Department, Faculty of Industrial Engineering, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.