Pemungutan Pektin dari Kulit dan Amapas Apel Secara Ekstraksi

Authors

  • Purwo Subagyo Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta Jln. Swk 104 Lingkar utara, Condongcatur, Yogyakarta, 55283. Telp./Fax.: 0274 486 889.

DOI:

https://doi.org/10.31315/e.v10i2.340

Keywords:

ampas apel, buangan (limbah), ekstraksi, kulit apel, pektin.

Abstract

Apel dikonsumsi sebagai buah segar maupun produk olahan. Sebagai produk olahan (buah kaleng, jus, sari buah), apel menyisakan limbah berupa kulit dan ampas, yang kebanyakan digunakan subsitusi pupuk dan pakan ternak atau dibuang. Kandungan pektin dalam buangan tersebut belum termanfaatkan. Penelitian ini memanfaatkan limbah tersebut untuk dipungut kandungan pektinnya. Apel dikupas, sedang daging buah diperas, dipisahkan sari buahnya dan diambil ampasnya. Kulit dan ampas dikeringkan, kemudian diekstraksi dalam labu leher tiga dengan solven air pada suasana asam (dipakai, HCl). Ekstraksi dilakukan dengan variasi suhu (60, 70, 80, 90 dan 100 0C), pH (2; 2,5; 3; 3,5 dan 4), waktu (30, 60, 90, 120 dan 150) menit. Ekstrak disaring dalam keadaan panas, kemudian ditambahkan Aceton hingga terbentuk endapan. Endapan dicuci dengan Alkohol hingga netral dan dikeringkan dalam oven sampai beratnya kanstan, sebagai pektin kering. Kondisi operasi optimal dicapai pada suhu eketraksi 90 0C, dengan pH larutan untuk ampas (3,5), untuk larutan kulit pH 3, dan waktu operasi 90 menit. Pektin kering yang terpungut (rerata) pada kondisi operasi tersebut adalah 13,940 % (berat) untuk ampas dan 12,897 % (berat) untuk kulit apel.Perlu dilakukan uji kelayakan hasil jika pektin tersebut akan dimanfaatkan sebagai subsitusi bahan pangan, bahan pengobatan dan industri farmasi.

How to Cite

Subagyo, P. (2014). Pemungutan Pektin dari Kulit dan Amapas Apel Secara Ekstraksi. Eksergi, 10(2), 47–51. https://doi.org/10.31315/e.v10i2.340