Pemungutan Pektin dari Kulit dan Amapas Apel Secara Ekstraksi
DOI:
https://doi.org/10.31315/e.v10i2.340Keywords:
ampas apel, buangan (limbah), ekstraksi, kulit apel, pektin.Abstract
Apel dikonsumsi sebagai buah segar maupun produk olahan. Sebagai produk olahan (buah kaleng, jus, sari buah), apel menyisakan limbah berupa kulit dan ampas, yang kebanyakan digunakan subsitusi pupuk dan pakan ternak atau dibuang. Kandungan pektin dalam buangan tersebut belum termanfaatkan. Penelitian ini memanfaatkan limbah tersebut untuk dipungut kandungan pektinnya. Apel dikupas, sedang daging buah diperas, dipisahkan sari buahnya dan diambil ampasnya. Kulit dan ampas dikeringkan, kemudian diekstraksi dalam labu leher tiga dengan solven air pada suasana asam (dipakai, HCl). Ekstraksi dilakukan dengan variasi suhu (60, 70, 80, 90 dan 100 0C), pH (2; 2,5; 3; 3,5 dan 4), waktu (30, 60, 90, 120 dan 150) menit. Ekstrak disaring dalam keadaan panas, kemudian ditambahkan Aceton hingga terbentuk endapan. Endapan dicuci dengan Alkohol hingga netral dan dikeringkan dalam oven sampai beratnya kanstan, sebagai pektin kering. Kondisi operasi optimal dicapai pada suhu eketraksi 90 0C, dengan pH larutan untuk ampas (3,5), untuk larutan kulit pH 3, dan waktu operasi 90 menit. Pektin kering yang terpungut (rerata) pada kondisi operasi tersebut adalah 13,940 % (berat) untuk ampas dan 12,897 % (berat) untuk kulit apel.Perlu dilakukan uji kelayakan hasil jika pektin tersebut akan dimanfaatkan sebagai subsitusi bahan pangan, bahan pengobatan dan industri farmasi.
Downloads
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License(CC BY SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Eksergi allows authors retain the copyright and full publishing rights without restrictions.