Eksergi
http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/eksergi
<div style="border: 3px #2584bc Dashed; padding: 3px; background-color: #e3eef2; text-align: left;"><ol><li><strong>Journal Title:</strong> <a href="/index.php/eksergi" target="_blank"><span>Eksergi </span></a></li><li><strong>Initials:</strong> <span>Eksergi</span></li><li><strong>Online ISSN:</strong> <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/1440566823" target="_blank">2460-8203</a></li><li><strong>Print ISSN:</strong> <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit?search=1410-394X" target="_blank"><span>1410-394X</span></a></li><li><strong>Frequency: </strong>March, July, November</li><li><strong>Publisher:</strong> <span>"Prodi Teknik Kimia UPN Veteran Yogyakarta"</span></li></ol></div><p>Jurnal Eksergi is published by Chemical Engineering Department, Faculty of Industrial Engineering, UPN "Veteran" Yogyakarta, p-ISSN 1410-394X e-ISSN 2460-8203. Jurnal Eksergi is published first in 1997. Jurnal Eksergi has been published online since 2014. Since 2022, Eksergi has published the articles in three issues a year.</p><div>Eksergi is indexed in <a href="https://sinta.ristekbrin.go.id/journals/detail?id=7313"><strong>Sinta</strong></a>, <strong><a href="https://journals.indexcopernicus.com/search/details?id=67434">Index Copernicus</a>, <a href="https://app.dimensions.ai/discover/publication?search_mode=content&or_facet_source_title=jour.1329259">Dimensions</a>,</strong><strong> <a href="https://www.researchgate.net/journal/Eksergi-1410-394X">Researchgate</a>,</strong> <a href="https://www.worldcat.org/title/eksergi/oclc/903224691&referer=brief_results">WorldCat</a>, <a href="https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CBwQFjAAahUKEwjDv9GHz5XGAhWHPrwKHSgDAA4&url=http%3A%2F%2Fscholar.google.co.id%2Fcitations%3Fuser%3D3OVbdPYAAAAJ%26hl%3Did&ei=09KAVYOKIYf98AWohoBw&usg=AFQjCNHwMHN17lV_2BlycvJk9dPF1CmBrA&sig2=0iI5nA3T23VmBMU2D-I1Ig">Google Schola</a>r, BASE, Harvard Library, Sherpa Romeo, Researchbib, Portal Garuda DIKTI, EZB, J-Gate.</div><div> </div><div>Eksergi accepts manuscript in Chemical Engineering, with topics: s<span>eparation in Chemical Engineering, </span><span>Energy and related to Renewable or Sustainable energy, </span><span>Process and Production of Chemical Engineering, </span><span>Nanomaterial particle, </span><span>Chemical engineering design and process control, Carbon capture, utilization and storage, and Waste and wastewater treatment. <span>All articles published by Eksergi are peer-reviewed. T</span><span>he types of paper considered for publication are o</span><span>riginal articles in basic and applied research, c</span><span>ase studies, and c</span><span>ritical reviews. </span></span></div><div> </div><div><p>The journal applies a <strong>"publish-as-you-go"</strong> procedure to first publish a manuscript title that has been reviewed and declared acceptable in this journal. For each issue that states it, we provide a description of "ONLINE FIRST" on each issue. The issue will be published along with the galley article after it reaches its intended publication schedule.</p></div><div> </div><div>Office: Chemical Engineering Department, Faculty of Industrial Engineering</div><div>UPN Veteran Yogyakarta. Jl. SWK 104. Condongcatur Sleman Yogyakarta.</div><div> </div><div> </div><div id="gtx-trans" style="position: absolute; left: 128px; top: 44px;"> </div>Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, UPN "Veteran" Yogyakartaen-USEksergi1410-394X<p><span>Authors who publish with this journal agree to the following terms:</span></p><p>Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a <a href="https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/">Creative Commons Attribution License</a> (CC BY-NC-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.</p><p>Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.</p><p>Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See <a href="http://opcit.eprints.org/oacitation-biblio.html" target="_new">The Effect of Open Access</a>).</p>Ekstraksi Minyak Atsiri Jahe (Zingiber officinale) dengan Proses Distilasi: Pengaruh Jenis Jahe dan Metode Distilasi
http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/eksergi/article/view/11625
<p>Minyak atsiri jahe merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia yang sangat potensial untuk dikembangkan. Minyak atsiri jahe banyak digunakan dalam berbagai industri, seperti industri parfum, kosmetik, essence, farmasi dan flavoring agent. Mutu minyak atsiri yang rendah merupakan kendala mengapa minyak atsiri jahe Indonesia kurang laku di pasaran luar negeri. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh jenis jahe (jahe gajah, jahe emprit dan jahe merah) serta metode destilasi (distilasi air dan distilasi uap-air) untuk mendapatkan minyak jahe dengan kualitas yang baik. Penelitian dilakukan dengan pengecilan ukuran jahe yang telah dibersihkan, pengeringan irisan jahe dan proses distilasi. Minyak hasil distilasi yang telah dipisahkan kemudian dianalisa. Dari hasil analisa dan perhitungan menunjukkan bahwa setiap jenis jahe mempunyai komposisi dan kandungan minyak jahe yang berbeda. Jahe merah mempunyai rendemen terbesar yaitu 0,342 % dengan kandungan minyak (sineol) sebesar 11,39 %. Metode penyulingan mempengaruhi rendemen dan kualitas minyak jahe yang dihasilkan, dimana metode yang paling baik adalah metode penyulingan air dan uap. Jahe merah mempunyai kualitas minyak jahe terbaik yaitu massa jenis 0,8828 g/mL, bilangan asam 1,136 mg KOH/g, bilangan ester 7,980 mg KOH/g serta memenuhi standart SNI 06-1312-1998.</p>Elvianto Dwi DaryonoGading F Hutasoit
Copyright (c) 2024 Elvianto Dwi Daryono
2024-03-052024-03-05212555910.31315/e.v21i2.11625A Comparative Study of Coconut Shell and Melinjo Shell as Carbon Sources for Bio-Briquette Production
http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/eksergi/article/view/10180
<p>The aim of this research was to investigate the influence of adding Melinjo shells on the quality and efficiency of charcoal-based bio-briquettes. A combination of coconut shells and Melinjo shells in various ratios was utilized in the study. The briquettes were produced through a carbonization process at a temperature of 300°C for 60 minutes, with tapioca flour used as a binder. Subsequently, the briquettes underwent testing to determine moisture content, ash content, volatile matter, and calorific value. The research findings indicated that all briquettes met the calorific value requirements set by the Indonesian National Standard (SNI), exceeding 5,000 cal/g. The addition of Melinjo shells resulted in a reduction in ash and volatile matter content but also led to a decrease in calorific value. Based on the analysis, the optimal composition obtained was 90 grams of coconut shells and 10 grams of Melinjo shells, producing briquettes with a calorific value of 5,582 cal/g, ash content of 3.76%, and volatile matter content of 6.65%. Therefore, further research is recommended to identify easily combustible components in Melinjo shells to ensure their potential in reducing the amount of ash produced when the briquettes are burned.</p>Nadya AugustinaRintis ManfaatiAlfiani RizkyYusmardhany YusufAlfiana Adhitasari
Copyright (c) 2024 Alfiana Adhitasari
2024-03-102024-03-10212606410.31315/e.v21i2.10180Investigasi Efisiensi Penghambatan Korosi Senyawa Quinoxaline Berbasis Machine Learning
http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/eksergi/article/view/10025
Korosi memberikan kekhawatiran serius bagi sektor industri dan akademik karena mempunyai dampak negatif yang signifikan terhadap sejumlah bidang, termasuk perekonomian, lingkungan, masyarakat, industri, keamanan, dan keselamatan. Saat ini, banyak peminat topik pengendalian kerusakan bahan berbasis molekul organik. Quinoxaline mempunyai potensi sebagai inhibitor korosi karena tidak beracun, mudah diproduksi, dan efektif dalam berbagai kondisi korosif. Mengeksplorasi kemungkinan kandidat penghambat korosi melalui penelitian eksperimental adalah proses yang memakan waktu dan sumber daya yang intensif. Dengan menggunakan pendekatan machine learning (ML) berdasarkan model quantitative structure-property relationship (QSPR), kami mengevaluasi beragam algoritma linier dan non-linier sebagai model prediktif nilai corrosion inhibition efficiency (CIE) dalam penelitian ini. Kami menemukan bahwa, untuk kumpulan data senyawa quinoxaline, model non-linier Gradient Boosting Regressor (GBR) mengungguli keseluruhan model linier dan non-linier, serta hasil dari literatur dalam hal kinerja prediksi berdasarkan metrik root mean squared error (RMSE), mean squared error (MSE), mean absolute deviation (MAD), mean absolute percentage error (MAPE) dan coefficient of determination (R<sup>2</sup>). Secara keseluruhan, penelitian kami memberikan sudut pandang baru tentang kapasitas model ML untuk memperkirakan kemampuan penghambatan korosi pada permukaan besi oleh senyawa organik quinoxaline.Vicenzo Frendyatha AdiprasetyaMuhamad AkromGustina Alfa Trisnapradika
Copyright (c) 2024 Muhamad Akrom
2024-03-232024-03-23212656910.31315/e.v21i2.10025Optimalisasi Mutu Batubara Indonesia: Kajian Metode dan Potensi dalam Peningkatan Nilai Kalor Batubara
http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/eksergi/article/view/11761
<p>Nilai kalori batubara sangat penting bagi batubara itu sendiri. Selain berpengaruh pada proses pembakaran, nilai kalori juga menunjukkan kandungan energi yang terkandung dalam batubara<strong>. </strong>Nilai kalori batubara dipengaruhi oleh beberapa parameter diantaranya ialah<em> </em>kelembapan, kadar abu, zat terbang, karbon tetap<em> </em>dan total sulfur<em>.</em><strong> </strong>Namun 40% cadangan batubara di Indonesia masih kualitas rendah. Hal ini menunjukan perlu adanya teknologi peningkatan nilai kalori yang sesuai, dengan tujuan batubara kualitas rendah ini dapat digunakan secara maksimal serta mengurangi emissi CO<sub>2</sub> yang dikeluarkan selama proses pembakaran di PLTU. Teknologi pengeringan batubara menjadi salah satu teknologi peningkatan nilai kalori batubara, dengan konsep pengurangan kadar air yang dipengaruhi oleh suhu dan tekanan. Teknologi ini terbagi menjadi empat kategori yaitu mekanis, evaporasi, non-evaporasi dan pirolisis. Sesuai dengan program hilirisasi kementrian ESDM tentang pemanfaatan batubara, teknologi yang dikembangkan dalam proses <em>upgrading </em> batubara adalah teknologi <em>UBC (</em><em>Upgrading Brown Coal</em>) dan teknologi <em>CDB (coal dry briquette).</em> Selain itu campuran batubara kualitas rendah dengan biomassa juga dimanfaatkan menjadi bahan bakar pembangkit listrik atau sering disebut <em>co-firring</em>. Baik diaplikasikan langsung maupun dibentuk menjadi briket. Program ini dijalankan untuk mendorong Program NZE pemerintah yang berkomitmen untuk mencapai nol emisi CO<sub>2</sub> di tahun 2050. </p>Annisa Vada FebrianiFarrah Fadhillah HanumJaka KuncaraMartomo Setyawan
Copyright (c) 2024 Annisa Vada Febriani, Farrah Fadhillah Hanum, Jaka Kuncara, Martomo Setyawan
2024-03-232024-03-23212707610.31315/e.v21i2.11761