Analisis Pengaruh Kawasan Rawan Longsor Terhadap Zona Nilai Tanah di Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang

Arwan Putra Wijaya, Kepin Sinaga, Yasser Wahyudin

Abstract


Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Berdasarkan data BPBD Kabupaten semarang Pada tahun 2022 telah terjadi 91 kejadian tanah longsor di Kabupaten Semarang 23 diantaranya berada di Kecamatan Banyubiru. Adanya bencana tanah longsor akan berdampak pada harga tanah di kawasan tersebut. Pada penelitian ini juga dilakukan analisis pengaruh bahaya longsor terhadap harga tanah di Kecamatan Banyubiru. Untuk mengetahui pengaruh dampak bahaya longsor terhadap harga tanah dilakukan perhitungan regresi linier sederhana. Tahun 2019-2021 rata-rata perubahan ZNT pada daerah longsor pada adalah 13%. Rata-rata perubahan ZNT pada daerah bukan rawan longsor pada tahun 2019-2021 adalah 69%. Kenaikan rata – rata ZNT Tahun 2021-2022 pada daerah longsor adalah 9%. Kenaikan rata – rata ZNT Tahun 2021-2022 pada daerah bukan longsor adalah 21%. Hubugan korelasi antara jarak dari daerah rawan longsor ke daerah titik centroid zona nilai tanah   memiliki nilai 0.003. yang artinya jarak dari daerah longsor tidak besar mempengaruhi harga tanah. Hal ini disebabkan oleh daerah di sekitar daerah rawan longsor merupakan daerah permukiman, daerah parawisata dan jalan Kolektor primer.

Keywords


ZNT (Zona Nilai Tanah), Rawan Longsor, Perubahan Nilai Tanah, Korelasi, Kecamatan Banyubiru

Full Text:

PDF

References


Anggit, S. B. (2021). Jurnal Geodesi Undip, 98-107. Analisis FAktor Aksesbilitas dan Lokasi Fasilitas Umum Fasilitas Sosial Terhadap Harga Tanah di Kelurahan Caturtunggal, Kabupaten Sleman, 98-107.

Annisa, J., Sutikno, S., & Rinaldi. (2015). Analisis Daerah Rawan Loongsor Berbasis Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus : Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat). JOM FTEKNIK, Volume 2, No. 2 .

Aprilana, & Absar, H. (2022). Identifikasi Zona Nilai Tanah Pada Kawasan Rawan Bencana Banjir di Kabupaten Bandung Barat ( Studi Kasus: Kecamtan padalarang dan Kecamatan Ngrapah) .

BPBD. (2022, agustus 25). Dampak Bencana Alam. Retrieved from bpbd.semarangkab.go.id.

BPS. (2017). Kecamatan Banyubiru Dalam Angka 2017. Retrieved from Semarang: Badan Pusat Statistik Kabupaten Semarang.

Kedaruratan, K. B. (2022). Kejadian Bencana. (K. Sinaga, Interviewer)

Nandi. (2007). Longsor. Bandung: Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS UPI.

Pradipta, A. D. (2018). Pemetaan Daerah Rawan Kecelakaan di Kota Semarang dengan Menggunakan Metode Cluster Analysis (Studi Kasus : Kecamatan Banyumanik dan Tembalang). Jurnal Geodesi Undip, Volume (7), Nomor (4), ISSN : 2337-845X.

Purnamasari, G. (2011). Pembuatan Peta Zona Nilai Tanah Kecamatan Kraton Yogyakarta Tugas Akhir. Yogyakarta: Program Studi Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Sihombing, S. (2018). Analisis Perubahan Nilai Tanah Akibat Perkembangan Fisik dengan Menggunakan Metode SIstem Informasi Geografis (Studi Kasus : Kecamatan Tembalang. Geodesi UNDIP Volume 7, Nomor 3,, ISSN : 2337-845X.

Supriyono, P. (2014). Seri Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana Tanah Longsor. Yogyakarta: ANDI.

Yudha, M. F., Deliar, A., & Handayani, A. P. (2016). Analisis Pengaruh Jarak Central Bussiness District Terhadap Nilai Jual Tanah di Kota Bandung Berbasiskan Geospasial (Analyzing Central Bussiness District Effect to Land Value in Bandung Based on Geospasial ). ITB Indonesian Journal of Geospatial, Vol. 05, No. 1, 1-15.




DOI: https://doi.org/10.31315/imagi.v3i2.10007

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Arwan Putra Wijaya, Kepin Sinaga, Yasser Wahyudin

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.