Meremajakan Peta Topografi Menggunakan Konsep 3D Map Art (Studi Kasus : Kota Sabang, Provinsi Aceh Tahun 1982)

Erliana Dwi Widyastuti

Abstract


Peta konvensional merupakan peta yang pembuatannya dilakukan menggunakan teknologi analog dan disajikan dalam bentuk media kertas, salah satunya berupa peta topografi. Peta topografi dalam bentuk media kertas dapat dengan mudah mengalami kerusakan secara fisik. Penelitian ini dilakukan bertujuan agar visualisasi peta topografi tersebut dapat dikembangkan lebih baik dan menarik, sehingga orang-orang yang memahami peta topografi dapat memiliki perspektif yang lebih luas. Penelitian ini mengambil studi kasus di Kota Sabang, Provinsi Aceh pada tahun 1982. Daerah penelitian tersebut dipilih karena kondisi topografi Kota Sabang didominasi oleh pegunungan sehingga 3D map art yang dihasilkan dapat menunjukkan perbedaan setiap ketinggian kontur topografinya. Penelitian ini dilakukan menggunakan konsep 3D map art dengan memanfaatkan ilmu kartografi digital. Konsep 3D map art merupakan konsep dalam pembuatan peta secara digital yang lebih mengutamakan visualisasi dari peta. Pada penelitian ini pengolahan data dilakukan menggunakan perangkat lunak ArcGIS, Adobe Photoshop dan Blender. Hasil akhir dari penelitian ini terdapat 2 bentuk output. Hasil yang pertama berupa 3D map art Kota Sabang, Provinsi Aceh dengan format gambar PNG dalam bentuk 2D yang memiliki efek ilusi 3D. Hasil yang kedua berupa video animasi 3D map art Kota Sabang, Provinsi Aceh dengan format video MP4.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.31315/imagi.v2i1.7688

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Erliana Dwi Widyastuti

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.