Analisis Penentuan Lokasi Industri Pupuk Organik di Kabupaten Bantul
DOI:
https://doi.org/10.31315/imagi.v3i2.9279Abstract
Kabupaten Bantul memiliki potensi pembuatan pupuk organik dari limbah ternak dan tani, didukung dengan luasan sawah ± 15.184 ha, dan populasi hewan ternak ± 236.000 ekor. Potensi tersebut dapat dioptimalkan dengan dibangunnya industri pupuk organik. Analisa untuk penentuan lokasi pembangunan pupuk organik diperlukan guna mempertahankan kontinuitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan lokasi yang sesuai untuk dibangun industri pupuk organik di Kabupaten Bantul. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, menggunakan metode analisis Analytical Hierarchy Process (AHP) dan analisis Weighted Overlay. Penelitian ini menggunakan data limbah ternak dan tani, rencana tata ruang wilayah, tutupan lahan, dan kemiringan lahan di Kabupaten Bantul. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa lokasi yang paling sesuai untuk dibangun industri pupuk organik berada di Kecamatan Piyungan, Kecamatan Imogiri, Kecamatan Sedayu, dan Kecamatan Dlingo dengan persentase kesesuaian antara 74-98%.Downloads
Published
2023-10-10
How to Cite
Azzahra, A. A., Azzahra, A. F., Putri Maharani, F. A., Kurniawan, A. A., Puspita, R. D., & Arafi, R. H. (2023). Analisis Penentuan Lokasi Industri Pupuk Organik di Kabupaten Bantul. Jurnal Ilmiah Geomatika, 3(2), 11–22. https://doi.org/10.31315/imagi.v3i2.9279
Issue
Section
Articles