GEOLOGI DAN STUDI BIOSTRATIGRAFI FORMASI KEREK DAN KALIBENG DAERAH BENGLE DAN SEKITARNYA, KECAMATAN WONOSEGORO, KABUPATEN BOYOLALI, PROVINSI JAWA TENGAH

Dedy Hasasra Ghofur

Abstract


Sari - Lokasi penelitian berada pada wilayah administrasi Desa Bengle dan sekitarnya, Kecamatan
Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Batas kapling daerah telitian terletak pada zona 49,
Koordinat UTM 463000 mE - 468000 mE dan 9198500 mN 9203500 mN dengan skala 1 : 12.500 dengan luas
2
25 m

, dengan lebar 5 km dan panjang 5 km. Secara geomorfik, daerah penelitian dibagi menjadi tiga bentuk
lahan yaitu Perbukitan Homoklin (S1), Lembah Struktural (S2), Perbukitan Sinklin (S3). Jenis pola
pengaliran yang berkembang pada daerah penelitian, yaitu pola pengaliran subdendritik dan trellis. Berdasarkan
hasil pengamatan di lapangan dan analisa laboratorium, penulis membagi daerah penelitian menjadi 3 satuan
litostratigrafi tidak resmi beserta lingkungan pengendapan, dengan urutan dari tua ke muda sebagai berikut:
satuan batulempung-gampingan Kerek berumur N11-N13 (Miosen Tengah) yang diendapkan pada Lower
Fan (Walker, 1978) dengan kedalaman 20-100 meter (neritik tengah), satuan batupasir-gampingan Kerek
berumur N14-N16 (Miosen Tengah-Miosen Akhir) yang diendapkan pada Smooth Portion of Suprafan Lobes
(Walker, 1978) dengan kedalaman 20-100 meter (neritik tengah), satuan napal Kalibeng berumur N17
(Miosen Akhir) yang diendapkan pada Basin Plain (Shanmogam & Moiola, 1988). Struktur geologi yang
berkembang di daerah penelitian terdiri dari sesar naik (Right Reverse Slip Fault) dan lipatan berupa sinklin
(Upright Horizontal Fold) sebagai akibat tektonik kompresi dengan tegasan berarah relatif timur tenggarabarat

laut, yang terbentuk setelah Miosen Akhir. Berdasarkan penyusunan biostratigrfi foraminifera plankton,
penulis membagi dua kolom biostratigrafi dengan urutan tua ke muda yaitu : Pada kolom biostratigrafi 1
didapatkan empat Zona Selang dan dua Zona Parsial yaitu : Zona Parsial Globorotalia praefohsi (N11), Zona
Selang Globorotalia praefohsi - Globorotalia fohsi fohsi (N11), Zona Selang Globorotalia fohsi fohsi -
Sphaeroidinella subdehiscens (N12), Zona Selang Sphaeroidinella subdehiscens - Globorotalia
pseudomiocenica (N13), Zona Parsial Globorotalia pseudomiocenica – Globorotalia obesa (N14-N15),
Kemudian pada kolom biostratigrafi 2 didapatkan dua Zona Parsial dan dua Zona Selang yaitu : Zona Parsial
Hastigerina aequilateralis (N14), Zona Selang Hastigerina aequilateralis - Globorotalia acostaensis (N14N15),

Zona Selang Globorotalia acostaensis - Globorotalia multicamerata (N16), Zona Parsial Globorotalia
multicamerata (N17). Potensi positif pada daerah penelitian berupa mata air, bahan pembuatan jalan, bahan
bangunan oleh warga sebagai material pembuatan pondasi, pagar, atau teras rumah. Potensi negatif pada daerah
penelitian yaitu gerakan massa tanah.

Kata-kata Kunci : Geologi, biostratigrafi.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.31315/jigp.v4i1.5181

DOI (PDF): https://doi.org/10.31315/jigp.v4i1.5181.g3749

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA