GEOLOGI DAN KARAKTERISTIK BATUAN PADA KONTAK HEAVY SULFIDE ZONE BAGIAN TIMUR TAMBANG GRASBERG BLOCK CAVE PT. FREEPORT INDONESIA, MIMIKA, PAPUA

Alvian Kristianto Santoso

Abstract


Sari - Satuan batuan pada daerah penelitian dibagi menjadi 8 satuan. Dari tua ke muda, satuan batuan pada
daerah penelitian antara lain, Dolomit Waripi; Batugamping Faumai; Diorit Dalam; Andesit Fragmental Dalam;
Andesit Dalam; Diorit Plagioklas; Andesit Main Grasberg dan Diorit South Kali. Sedangkan Alterasi daerah
penelitian dibagi menjadi alterasi potasik, skarn, endoskarn, silika, filik dan penggantian sulfida. Struktur
geologi daerah penelitian dibagi menjadi 5 arah umum yaitu arah Barat berupa sesar turun, arah Timur Laut 1
berupa sesar mendatar kiri, arah Selatan berupa sesar turun, arah Tenggara berupa sesar mendatar kiri, dan arah
Timur Laut 2 berupa sesar kanan. Karakter batuan pada batuan sedimen karbonat dekat Heavy Sulfide Zone
terbagi menjadi skarn dan marmer atau dolomit dengan urat intensif, serta marginal (dissolution) breccia yang
mencirikan pelarutan dan infiltrasi fluida sisa sulfida. Karakter batuan pada Heavy Sulfide Zone terbagi menjadi
pirit ± pirhotit masif (pada dolomit) dan pirit masif (pada marmer / batugamping, pasir sulfida, breksi sulfida,
serta perselingan sulfida. Sedangkan karakter batuan pada kontak batuan beku dengan Heavy Sulfide Zone
berupa alterasi endoskarn dan alterasi silika. Heavy Sulfide Zone di bagian utara dari intrusi Diorit South Kali
berukuran tebal dengan komponen utama pirit, dan nilai RQD yang buruk- sedang serta kandungan air water
dripping - water flowing. Pada Heavy Sulfide Zone di bagian selatan dari intrusi Diorit South Kali, ukurannya
lebih tipis, dengan komponen pirit±pirhotit, dan nilai RQD sedang-sangat baik dan kandungan air dry-water
dripping.

Kata-kata kunci: Heavy Sulfide Zone, Grasberg Block Cave, Alterasi


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.31315/jigp.v4i1.5182

DOI (PDF): https://doi.org/10.31315/jigp.v4i1.5182.g3750

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA