ANALISIS CLEAT PADA FORMASI WARUKIN DAERAH IDAMANGGALA, HULU SUNGAI SELATAN, KALIMANTAN SELATAN, INDONESIA

Basuki Rahmad

Abstract


SARI - Lokasi penelitian terletak di Formasi Warukin yang berada di Daerah Idamanggala, Hulu Sungai Selatan,
Kalimantan Selatan, yang diketahui merupakan produsen batubara utama yang ada di Indonesia. Cleat
merupakan rekahan alami yang berkembang pada suatu lapisan batubara dan parameter utama pada kontrol
permeabilitas di dalam perkembangan coal bed methane (CBM). Pengetahuan tentang asal dan ciri dari cleat
sangat penting dalam terbentuknya suatu gas metana, dan secara lokal maupun regional mengetahui aliran
fluidanya.
Terdapat 5 lapisan batubara pada daerah telitian, pada Formasi Warukin yang memiliki umur Miosen Bawah –
Miosen Tengah. Lapisan batubara Formasi Warukin ini terbagi menjadi 3 (tiga) yaitu Formasi Warukin bagian
bawah, Formasi Warukin bagian tengah, dan Formasi Warukin bagian atas. Pada analisis ini digunakan metode
windows sampling (dimensi 100cm x 100cm) dan metode analisis inti batuan. Berdasarkan distribusi dan arah
pada peta, maka dapat diketahui lokasi pada Formasi Warukin yang dapat diukur. Dari semua data yang diukur,
didapatkan 2 (dua) arah utama: B-T dan BBU-TTS. Arah-arah face cleat dalam Formasi Warukin memiliki arah
dominan yaitu BBU-TTS, dan pada beberapa lokasi memiliki arah face cleat B-T. Pada analisis ini pengukuran
yang dilakukan berupa ukuran cleat, spasi cleat, densitas cleat, porositas cleat, dan permeabilitas cleat. Ukuran
cleat memiliki nilai 0,05-100 cm, spasi cleat memiliki nilai 2-70 cm. Pada analisis inti batuan didapatkan hasil
yaitu nilai densitas cleat 1,131 – 1,205 gr/cc; porositas cleat memiliki nilai 2,354 – 3,994 %; dan permeabilitas
cleat memiliki nilai 170, 971 – 285,557 mD.

Kata kunci: Warukin, batubara, face cleat, densitas, porositas, permeabilitas




DOI: https://doi.org/10.31315/jigp.v4i2.5192

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA