MELACAK TEMPAT TINGGAL (TRANSIT) HOMINID (MANUSIA PURBA) DI WILAYAH PROVINSI JAWA TENGAH BAGIAN SELATAN, INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.31315/jigp.v5i1.5199Abstract
Sari – Negara Indonesia adalah Negara yang sangat beruntung, khususnya Provinsi Jawa Tengah, karena
banyak ditemukan Fosil Hominid (Manusia Purba) dan Fosil vertebrata, yang tidak semua Negara atau
daerah di Indonesia ditemukan. Di Provinsi Jawa Tengah banyak ditemukan fosil-fosil Hominid dan fosil
vertebrata, seperti di daerah Sangiran Sragen, Trinil Ngawi, daerah sekitar Jawa Tengah bagian selatan. Semua
fosil ditemukan dalam keadaan tidak utuh dan ditemukan pada Formasi Bapang yang berupa batupasirkonglomeratan
dengan
fragmen
batuan
beku,
dan
di
beberapa
tempat
dengan
fragmen
batugamping
dan
caliche,
semen
karbonatan. Sistem pengendapan berupa meander river system. Ini mengindikasikan bahwa Fosil
Hominid sudah tidak insitu atau hidup dan matinya tidak di tempat ditemukan sekarang. Kemungkinan Hominid
hidupnya jauh dari tempat di temukannya. Metode penelitian yang dilakukan dengan melakukan pengukuran
arah arus purba pada struktur sedimen cross bedding (silang siur) pada Formasi Bapang, yang menghasilkan
arah arus purbanya dari arah Selatan-Tenggara yang mengarah di Gunung Lawu.
Tempat Tinggal Hominid didefinisikan suatu tempat yang cukup nyaman untuk tinggal sementara dan terhindar
dari ancaman binatang buas. Untuk kehidupannya butuh air yang cukup memadai. Kesimpulan sementara bahwa
Tempat Tinggal Hominid berada di suatu Goa yang dekat dengan sungai besar dan di dalamnya ditemukan
artefak (alat bantu kehidupan Hominid)
Kandidat tempat tinggal Hominid di Gunung Lawu adalah Goa Tlorong, berupa Goa gamping dengan dikelilingi
lembah-lembah sungai, yang mengarah ke tempat-tempat ditemukannya fosil Hominid dan fosil vertebrata.
Kata-kata Kunci: Fosil Hominid, tidak insitu, meander river system, arah arus purba, goa gamping
Published
Issue
Section
License
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut: Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs Jurnal berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta. Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.