GEOLOGI DAN KARAKTERISTIK BATUBARA SEAM A UPPER BERDASARKAN NILAI HGI DAN ANALISA MIKROSKOPIK BATUBARA DAERAH BITAHAN BARU, KECAMATAN LOKPAIKAT, KABUPATEN TAPIN, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Afif Pratama

Abstract


SARI - Penelitian secara administratif berlokasi di daerah Bitahan Baru, Kecamatan Lokpaikat, Kabupaten Tapin,
Provinsi Kalimantan Selatan dengan koordinat geografis (Zona UTM WGS 84 50S)X1;Y1=301476;9673507,
X2;Y2=304376;9673507, X3;Y3=304376;9672000, X4;Y4=302931;9672000, X5;Y5=302931;9671013,
X6;Y6=301476;9671013. Geomorfologi daerah telitian dibedakan menjadi 2 bentukasal yakni bentukasal sruktural dan
bentukasal antropogenik.Bentukasal struktural dibagi menjadi bentuklahan Perbukitan Homoklin (S1), sedangkan
Bentukasal Antopogenik dibagi menjadi Bentuklahan PIT (A1), Bukit Disposal (A2), Sump (A3) dengan pola
pengaliran yang berkembang adalah Subdendritik.
Stratigrafi daerah telitian berumur Miosen Awal - Miosen Tengah, diurutkan dari yang tertua terdiri atas satuan
batulempung Warukin dan satuan batupasir Warukin, dimana terendapkan pada lingkungan pengendapan delta plain
dengan sub-lingkungan pengendapan, yaitu marsh (satuan batulempung Warukin) dan Fluvial Distributary Channel
(satuan batupasir Warukin). Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian berupa kekar gerus dan sesar turun.
Batubara di daerah telitian khususnya Seam-A memiliki ketebalan 15 meter. Nilai Hardgrove Gindability Index (HGI)
bervariasi antara 41-82, Nilai calorivic value antara 5605-5222 kal /gr (adb), kadar Ash antara 11,4 - 2,13% (adb), kadar
Fixed Carbon 39,23 - 37,89% (adb). Komposisi mikroskopik Seam-A terdiri dari vitrinit antara 74-80,2 (vol.%),
Liptinite 1,2-2,4% Vol., inertinite 22,8-15,8% Vol., Mineral matter 1,4 -2,4% vol. Rata-rata reflektansi vitrinit adalah
0,45%, termasuk peringkat Sub-bituminus.
Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai HGI meliputi: komposisi mikroskopis (maseral) dan Mineral Matter. Nilai HGI
dengan moisture, inertinite, mineral matter, dan revlektansi vitrinitememiliki hubungan grafik yang bernilai positif,
serta memiliki hubungan grafik bernilai negatif dengan ash, volatile matter, fixed carbon, CV, vitrinite dan liptinite.
HGI tidak berkorelasi dengan fixed carbon, bekorelasi lemah dengan Moisture dan CV, serta berkorelasi sedang ash
dan volatile matter. HGI berkorelasi sangat kuat antara dengan vitrinite, mineral matter, dan revlektansi vitrinite,
berkorelasi kuat dengan liptinite dan inertinite.

Kata - kata kunci : Formasi Warukin, HGI, Liptinite,Revlektansi Vitrinite




DOI: https://doi.org/10.31315/jigp.v6i1.5213

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA