MINERALISASI URANIUM DI DAERAH AMPALAS DAN SEKITARNYA, KECAMATAN KALUKKU, KABUPATEN MAMUJU, PROVINSI SULAWESI BARAT

Yusufa Kholifa Ardha

Abstract



SARI – Daerah penelitian terletak pada koordinat UTM 721100 mE – 723100 mE dan 9702300 mS – 9705300
mS pada zona 50S. Tepatnya pada daerah Ampalas dan sekitarnya, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju,
Provinsi Sulawesi Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi, mengindentifikasi adanya
mineralisasi uranium serta mineral pembawa uraniumnya, serta mengetahui tipe endapan uranium pada lokasi
penelitian. Penelitian dilakukan dengan pemetaan geologi permukaan. Analisa yang dilakukan antara lain
analisa petrografi, analisa XRF (X-Ray Fluoroscence) dan analisa mineragrafi. Geomorfologi pada daerah
penelitian dibagi menjadi 2 bentukasal yaitu struktural dan fluvial. Bentukasal strukural terdiri dari satuan
bentuklahan Perbukitas Struktural (S1), sedangkan bentukasal fluvial terdiri dari saruan bentuklahan Dataran
Aluvial (F1) dan Tubuh Sungai (F2). Stratigrafi pada daerah penelitian tersusun dari tiga satuan batuan yang
berumur Miosen Tengah – Akhir, yaitu Satuan Leusitit Adang, Satuan Syenit Leusit Adang dan Satuan Leusitit
Autunit Adang. Serta terdapat satu endapan yaitu Endapan Aluvial yang berumur Holosen. Berdasarkan hasil
analisa XRF, didapatkan kadar uranium yang berkisar dari 14,2 – 10480 ppm. Mineral pembawa uranium yang
teridentifikasi berupa autunit. Dari hasil pengamatan mineragrafi didapatkan mineral logam yang hadir berupa
pirit. Berdasarkan hasil analisa geokimia, lingkungan tektonik daerah penelitian berupa volcanic-arc basalt
dengan karakteristik calc alkaline basalt. Tipe endapan uranium pada daerah penelitian berdasarkan IAEA
(2018) disimpulkan masuk ke volcanic related deposits dengan subtipe structure-bound deposits.

Kata-kata kunci : Ampalas, uranium, mineralisasi




DOI: https://doi.org/10.31315/jigp.v7i2.5224

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA