IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK ENDAPAN PALEOTSUNAMI BERDASARKAN ANALISIS SEDIMENTOLOGI DAN PALEONTOLOGI PADA BOR UG 7B DAERAH UJUNG GENTENG, KABUPATEN SUKABUMI

Mochamad Rahmat Ramdhani

Abstract


Sari – Indonesia merupakan negara kepulauan dengan luas wilayah laut mencapai sepertiga bagian serta salah
satu garis pantai terpanjang di dunia. Negara kepulauan ini berada pada pertemuan tiga lempeng aktif utama di
dunia. Beradanya tiga lempeng aktif tersebut mempunyai potensi besar terhadap kemungkinan terjadinya
tsunami yang sebagian besar diakibatkan oleh gempa bumi. Penelitian paleotsunami bertujuan mengetahui
peristiwa tsunami dimasa lalu dan karakter endapannya. Daerah penelitian secara administrasi berada di daerah
Ujung Genteng. Lokasi pemboran berada pada koordinat X=655154, Y=9189177 ( UTM WGS84 Zona 48S).
Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pemboran tangan, deskripsi megaskopis, serta
analisis laboratorium yaitu granulometri, X-Ray Floirscene dan foraminifera mikro. Endapan paleotsunami
terdapat pada bor UG 7B dengan kedalaman mencapai 700 cm.
Karakteristik lapisan endapan paleotsunami berdasarkan analisis granulometri pada kedalaman 310 –
314 cm mean very coarse silt - medium silt, sortasi very poorly sorted –very poorly sorted, skewness symetrical
– fine skewed, kurtosis platykurtic –platykurtic distribusi ukuran butir bimodal. Kedalaman 318 – 348 cm mean
medium silt – fine silt. Sortasi poorly sorted –very poorly sorted. Skewness symetrical – fine skewed. Kurtosis
platykurtic –mesokurtic distribusi ukuran butir multimodal. Kedalaman 356 – 370 cm mean very coarse silt –
fine silt. Sortasi poorly sorted – very poorly sorted. Skewness symetrical – very fine skewed. Kurtosis platykurtic
– mesokurtic distribusi ukuran butir multimodal. Kedalaman 400 – 401 cm mean coarse sand – medium sand.
Sortasi Moderately sorted – poorly sorted. Skewness fine skewed – very fine skewed. Kurtosis very leptokurtic –
extremely leptokurtic distribusi ukuran butir unimodal. Kedalaman 522 – 530 cm mean very fine sand – medium
silt. Sortasi very pooly sorted –very poorly sorted. Skewness symmetrical –very fine skewed. kurtosis platykurtic
– mesokurtic distribusi ukuran butir bimodal.
Berdasarkan analisis XRF pada kedalaman 310 – 314 cm kandungan unsur yang berasal dari laut Sr
rata – rata 583,565 ppm dan Ca nilai rata – rata 100508,4 ppm. Kedalaman 318 – 348 cm unsur Sr rata – rata
75,01867 ppm dan Ca rata – rata 116602,3 ppm. Kedalaman 356 – 370 cm unsur Sr rata – rata 512,1443 ppm
dan Ca rata – rata 80248,72 ppm. Kedalaman 400 – 414 cm unsur Sr rata – rata 1035,277 ppm dan unsur Ca rata
– rata 145137,2 ppm. Kedalaman 522 – 530 cm unsur Sr rata – rata 720,44 ppm dan Ca rata – rata 138329,6
ppm. Analisis foraminifera menunjukan 5448 individu foraminifera palngton dan bentos pada endapan
paleotsunami, sedangkan pada endapan non-paleotsunami tidak ditemukan foraminifera tersebut.

Kata-kata kunci : paleotsunami, granulometri, XRF, mikropaleontologi foraminifera, Ujung Genteng.

 




DOI: https://doi.org/10.31315/jigp.v7i1.5227

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA