STUDI PETROGRAFI PROVENAN BATUPASIR VULKANIK FORMASI SEMILIR, YOGYAKARTA, DALAM PENENTUAN SUSUNAN TEKTONIK
DOI:
https://doi.org/10.31315/jigp.v7i1.5229Abstract
Sari – Publikasi provenan batupasir vulkanik formasi Semilir yang diendapkan pada submarine fan masih
terbatas. Komposisi batupasir Formasi Semilir dianalisa menggunakan teknik sayatan tipis dan klasifikasi
Dickinson & Suczek (1979) untuk menentukan sumber batuan dan susunan tektoniknya.
Dua belas sampel dianalisa dengan metode point counting untuk mendapatkan komposisi mineralogi.
Hasil analisa diplot pada segitiga diagram QFL dan QmFL Dickinson & Suczek (1979). Penelitian ini juga
menggunakan klasifikasi kuarsa Krynine (1940) untuk membedakan antara kuarsa vulkanik dan kuarsa plutonik.
Kuarsa vulkanik dicirikan dengan struktur embayment, bentuk pipih memanjang dan berbentuk hexagonal
idiomorfik sedangkan kuarsa batuan plutonik dicirikan dengan xenomorphic, monokristalin dan bentuk
memanjang yang meyudut di kedua tepi dengan sedikit lekukan.
Hasil analisis petrografi menunjukkan bahwa komposisi batupasir Semilir terdiri dari mineral kuarsa
yang berasal dari batuan beku vulkanik sebesar 1.8 % - 20 %, batuan beku plutonik sebesar 0.2 % - 2 %, mineral
opak sebesar 23 % - 67 % dan mineral feldspar sebesar 16 % - 62 %. Berdasarkan hasil analisa tersebut,
kedudukan tektonika provenan batupasir Semilir berasal dari Transition Arc dalam sistem busur magmatik.
Kata-kata Kunci : Provenan, Formasi Semilir, Susunan tektonik
Published
Issue
Section
License
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut: Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs Jurnal berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta. Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.