KORELASI BATUAN INDUK DAN MINYAK BUMI BERDASARKAN DATA BIOMARKER PADA SUMUR KT-1, KT-2, NB-1 DAN NB-4 CEKUNGAN JAWA TIMUR UTARA

Abrar Faiz Widodo

Abstract


Sari - Sumur KT-1, KT-2, NB-1 dan NB-4 terletak di Cekungan Jawa Timur Utara, yang merupakan baguan
daerah operasional milik PT. Pertamina EP. Wilayah ini terletak pada empat daerah administratif, yaitu:
Lamongan, Gresik, Tuban dan Blora . Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui karakteristik geokimia
Formasi Tuban, Formasi Kujung dan Formasi Ngimbang berdasarkan analisis geokimia yang meliputi kuantitas,
kualitas, kematangan dan asal material organik, dan mengkorelasikan batuan induk dengan minyak bumi.
Berdasarkan korelasi dari data sumur KT-1, KT-2, NB-1 dan NB-4 diketahui stratigrafi daerah telitian tersusun
oleh 4 satuan, dari tua ke muda yaitu: Batuan Dasar, Satuan Serpih Ngimbang, Satuan Serpih Kujung, Satuan
Batugamping Kujung, Satuan Serpih Tuban dan Satuan Napal Ngrayong.
Hasil analisis data geokimia Satuan Batulempung Tuban, Satuan Serpih Tuban, Satuan Batugamping
kujung, Satuan Serpih Kujung dan Satuan Serpih Ngimbang memiliki kuantitas material organik burukistimewa.

Terdapatnya batubara pada Satuan Serpih Ngimbang mempengaruhi tingginya kuantitas material
organik Tipe material organik pada ketiga formasi masuk kedalam tipe kerogen II, II/III dan III yang cenderung
mengenerasi minyak dan gas. Berdasarkan analisis kematangan material organik menggunakan pantulan vitrinit
dan Tmax, dapat ditentukan bahwa Satuan Batugamping Kujung berada dalam tingkat belum matang, Satuan
Batulempung Tuban, Satuan Serpih Kujung dan Satuan Serpih Ngimbang berada dalam tingkat belum matang,
beberapa diantaranya masuk kedalam tingkat kematangan awal.
Analisa biomarker pada contoh ekstrak batuan (bitumen) Satuan Serpih Tuban pada Sumur NB-1, Satuan
Serpih Ngimbang Sumur NB-4, contoh minyak bumi Formasi Kujung Sumur KT-1, Formasi Ngrayong Sumur
NB-1 dan Formasi Ngimbang Sumur NB-4 menunjukkan bahwa material organiknya berasal dari campuran
tumbuhan tinggi dan algal yang diendapkan pada lingkungan estuarin atau lakustrin tetapi dalam lingkungan
anoksik-suboksik sedangkan contoh minyak bumi Formasi Ngrayong Sumur NB-1 diendapkan pada lingungak
oksik. Contoh bitumen Sumur NB-1, Sumur NB-4 dan contoh minyak bumi Sumur NB-1 berada dalam tahap
matang awal, contoh minyak bumi KT-1 berada dalam tahap puncak kematangan dan contoh minyak bumi NB4
berada
dalam
tahap
lewat
matang.

Contoh
batuan
induk
Satuan
Serpih
Tuban
pada
sumur
NB-1
dan
satuan
serpih
Ngimbang
pada
sumur

NB-4
dengan
contoh
minyak
bumi
pada
sumur
KT-1,
NB-1
dan
NB-4
terkolerasi
negatif

 

Kata-kata
Kunci:
Batuan
induk,
biomarker,
korelasi,
toc,
dan
rock-eval
pyrolysi




DOI: https://doi.org/10.31315/jigp.v7i1.5233

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA