GEOLOGI DAN STUDI KENDALI STRUKTUR TERHADAP ALTERASI HIDROTERMAL DESA JERUK DAN SEKITARNYA, KECAMATAN BANDAR, KABUPATEN PACITAN, PROVINSI JAWA TIMUR

Leon Canavarro Odillo

Abstract


Sari - Secara geografis daerah penelitian terletak pada koordinat (UTM-WGS84-Zona 49S) 524225 mE –
529225 mE dan 916325 mN – 9121325 mN mU. Sedangkan secara administratif daerah penelitian masuk ke
dalam Kecamatan Bandar, dan Nawangan, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur.
Berdasarkan analisis aspek-aspek geomorfologi, pola pengaliran daerah penelitian dapat dibagi menjadi dua
yaitu pola pengaliran Rectangular dan pola pengaliran Parallel pada tiga Daerah Aliran Sungai yaitu DAS Jeruk
(Rectangular), DAS Kali Ngambo (Rectangular), dan DAS Bandar (Parallel). Bentuk lahan terbagi menjadi
tujuh satuan yaitu Perbukitan Lava (V1), Perbukitan Intrusi (V2), Lembah Intrusi (V3), Bukit Intrusi (V4),
Perbukitan Kubah (S1), Lembah Sesar (S2), dan Perbukitan Denudasional (D1).
Stratigrafi daerah penelitian dapat dibagi menjadi tujuh satuan batuan dari tua ke muda, yaitu satuan breksi Jajar
(Oligosen Akhir), satuan lava Jajar (Oligosen Akhir), satuan batupasir Sidodadi (Oligosen Akhir-Miosen Awal),
Satuan batupasir Watupudi (Miosen Awal), litodem dasit, litodem andesit dan satuan endapan aluvial (recent).
Struktur geologi daerah penelitian meliputi kekar, sesar, dan kedudukan perlapisan batuan yang membentuk
kubah. Sesar daerah penelitian dapat dibagi menjadi delapan kelompok yaitu Kelompok Sesar Jambu-Sugihan-
Nalangan, Kelompok Sesar Bendo-Sidodadi, Kelompok Sesar Bendo-Kaliwungu, Kelompok Sesar NalanganBuluh,
Kelompok
Sesar
Sugihan-Nglangan,
Kelompok
Sesar
Jajar-Sidodadi
yang
berumur
Miosen
Awal,
serta


Kelompok
Sesar
Jajar-Bangunsari,
Sesar
Sempu
dan
Sesar
Jajar
yang
berumur
Miosen
Tengah.

Daerah

penelitian telah mengalami alterasi yang intens dan membentuk himpunan mineral tertentu, zonasi
alterasi hidrotermal dapat dibagi menjadi lima, yaitu zona alterasi silisik (kuarsa ± silika ± pirit), filik (kuarsa +
serisit/illit + pirit), argilik (illit + haloysit ± kuarsa), argilik lanjut (silika + haloysit + alunit), dan propilitik
(klorit + kalsit + haloysit). Persebaran alterasi hidrotermal dipengaruhi oleh struktur geologi berupa sesar yang
berumur Miosen Awal (pre-syn), sedangkan sesar yang berumur Miosen Tengah (post) tidak mempengaruhi
persebaran alterasi hidrotermal. Tipe endapan hidrotermal di daerah penelitian merupakan epitermal sulfidasi
rendah.

Kata - kata kunci : alterasi hidrotermal, zona alterasi, silisik, filik argilik




DOI: https://doi.org/10.31315/jigp.v6i2.5270

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA