Pemanfaatan Informasi Geospasial Untuk Manajemen Bencana

Dwi Wahyuningrum, Oktavia Dewi Alfiani, Adhiyatma Srinarbito

Abstract


Abstrak – Manajemen bencana menjadi salah satu prosedur penting yang dikembangkan pada wilayah yang sering mengalami kejadian bencana, salah satunya adalah di Indonesia. Berbagai jenis bencana yang terjadi seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, tsunami, gunung api, dan bencana lainnya mengharusnya sistem manajemen kebencanaan yang dibangun harus memiliki kelengkapan data dan informasi. Salah satu jenis data dan informasi penting yang harus tersedia adalah data yang memiliki aspek lokasi, yaitu data dan informasi geospasial. Berbagai metode dilakukan untuk menyediakan data dan informasi geospasial dalam mewujudkan sistem manajemen bencana yang handal dan akurat. Beberapa metode tersebut adalah pengukuran GNSS, penginderaan jauh, fotogrametri, dan Sistem Informasi Geospasial (SIG). Metode-metode geospasial dilaksanakan di setiap tahap siklus bencana. Dengan memanfaatkan informasi geospasial maka dapat melengkapi sistem dan proses manajemen bencana dalam hal ketersediaan data yang akurat, efektif, dan terbarukan. Hal ini memudahkan proses diseminasi informasi kebencanaan, baik untk pelaporan, visualisasi kondisi, dan pengambilan kebijakan.

 

Kata Kunci: geospasial, sig, data spasial, manajemen bencana, mitigasi

 

AbstractDisaster management is one of the important procedures developed in areas that frequently experience disasters, one of which is Indonesia. Various types of disasters occur such as floods, landslides, earthquakes, tsunamis, volcanoes, and other disasters. The disaster management system that is built must have complete data and information. One type of important data and information that must be available is data that has a locational aspect; namely geospatial data and information. Various methods are used to provide geospatial data and information in creating a reliable and accurate disaster management system. Some of these methods are GNSS measurements, remote sensing, photogrammetry, and Geospatial Information Systems (GIS). Geospatial methods are implemented at each stage of the disaster cycle. Utilizing geospatial information can complement disaster management systems and processes in terms of the availability of accurate, effective, and renewable data. This facilitates the dissemination process of disaster information, for reporting, visualizing conditions, and making policies.

 

Keywords: geospatial, gis, spatial data, disaster management, mitigation

Full Text:

PDF

References


Ajmar, dkk., 2015, Rapid Mapping: Geomatics Role and Research. Rend.Fis.Acc.Lincei (2015) 26 (Suppl 1) : S63 – S73. Springer.

Altan O, dkk., 2010, Geoinformation for Disaster and Risk Management: Examples and Best Practices, Joint Board of Geospatial Information Societies, Denmark.

Amin, S & Goldstein, M., 2008, Data Against Natural Disasters, The World Bank. Washington DC.

Amri, dkk., 2016, Resiko Bencana Indonesia, BNPB, Jakarta.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 2012, Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 02 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana, BNPB, Jakarta.

Coppola, D.P., 2015, Introduction to International Disaster Management Third Edition, Elsevier: https://doi.org/10.1016/C2014-0-00128-1.

Hidayati, Deny, 2012, Emergency Disaster Coping Strategies: Lessons Learned From Bantul Community in Dealing With An Earthquake, Jurnal Volume VII No.1. 2012.

International Federation of Surveyors, 2006, The Contribution od The Surveying Profession to Disaster Risk Management. The International Federation Of Surveyors (FIG), Denmark.

Kawamura Y., dkk., 2013, Using GIS to Develop a Mobile Communications Network for Disaster-Damage Areas, International Journal of Digital Earth Vol.7 No.4 279-293, Taylor & Francis Group.

Khan A.R, dkk., 2015, Optimized Congestion Aware And Rate-Adaptive Multimedia Communication for Application in Fragile Environment During Disaster Management and Recovery, J Reliable Intell Environ (2015) 1 : 147 – 158, Spinger.

Michaelides, Silas, 2016, Applications of Geoinformatics for the Prevention and Mitigation of Natural Hazard, Nat Hazard (2016) 83:S1-S4, Springer.

OCHA, 2013, Disaster Response in Asia and The Pasific – The Guide to International Tools and Services, OCHA – ROAP, Thailand.

Republik Indonesia, 2007, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana, Sekretariat Negara RI, Jakarta.

Sudibyakto, dkk., 2015, Community Based Disaster Preparedness in Kotagede Tourism, Yogyakarta, Jurnal Riset Kebencanaan Indonesia Vol. 1 No. 1, Mei 2015, halaman 58 – 66, Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia.




DOI: https://doi.org/10.31315/jigp.v9i1sp.9403

DOI (PDF): https://doi.org/10.31315/jigp.v9i1sp.9403.g5219

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA