Perubahan Iklim Pada Pliosen Akhir Berdasarkan Studi Palinologi Formasi Tapak, Daerah Bentarsari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah

Istiana Istiana, Zulfiah Zulfiah

Abstract


Abstrak – Analisis polen dan spora telah dilakukan pada 20 sampel yang diambil dari singkapan vertikal di permukaan pada Formasi Tapak daerah Bentarsari. Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi perubahan iklim berdasarkan data palinologi yang berlangsung selama Pliosen Akhir pada Formasi Tapak saat diendapkan di Cekungan Bentarsari. Berdasarkan analisis sampel yang telah dilakukan diperoleh 30 tipe kelompok Arboreal Pollen/AP, 11 tipe kelompok Non Arboreal Pollen/NAP, 28 tipe kelompok Pteridophyta/Spora dan ditemukan 7 tipe kelompok palynomorf lainnya seperti zoomorf dan fitoplankton. Kehadiran Podocarpus imbricatus pada sampel bagian bawah dan kemunculan akhir Stenochlaenidites papuanus pada sampel bagian atas menunjukkan bahwa Formasi Tapak pada daerah penelitian berumur Pliosen Akhir. Setidaknya terdapat lima interval kejadian penting yang berhubungan dengan perubahan iklim. Dari keseluruhan interval kejadian perubahan iklim tersebut iklim pada daerah penelitian didominasi oleh iklim yang lebih hangat dan lembab. Hal tersebut didukung oleh tingginya jumlah tipe kelompok Arboreal Pollen/AP dan tipe kelompok Pteridophyta/Spora pada daerah penelitian.

 

Kata Kunci: Palinologi, Perubahan Iklim, Cekungan Bentarsari, Palinomorf, Formasi Tapak

 

AbstractAbstract – Pollen and spore analysis has carried out on 20 samples taken from vertical outcrops on the surface of the Tapak Formation in the Bentarsari area. This study aims to reconstruct climate change based on palynology data during the Late Pliocene in the Tapak Formation when deposited in the Bentarsari Basin. Based on the sample analysis that has been carried out, 30 types of Arboreal Pollen/AP groups were obtained, 11 kinds of Non-Arboreal Pollen/NAP groups, 28 types of Pteridophyta/Spora groups, and found seven types of other palynomorph groups such as zoomorphs and phytoplankton. The presence of Podocarpus imbricatus in the lower part of the sample and the late appearance of Stenochlaenidites papuanus in the upper part indicate that the Tapak Formation in the study area is Late Pliocene. There are at least five crucial event intervals related to climate change. Of all the climate change event intervals, the climate in the study area is dominated by a warmer and more humid environment. This is supported by the high number of Arboreal Pollen/AP group types and Pteridophyta/Spora group types study area.

 

Keywords: Palynology, Climate Change, Bentarsari Basin, Palinomorph, Tapak Formation

References


Grimm, E. (1988): Data analysis and display. In: Webb, T. (Ed.), Huntley, B. Vegetation History, Kluwer Dordrecht Academic, 43 – 76.

Hapsari., Sukarsa,. Setijadi, R. 2012. Paleovegetasi Berdasarkan Bukti Palinologi Kala Pliosen Cekungan Banyumas. Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto.

Haseldonckx, P. 1974. A Palynological Interpretation of Paleoenvironment on Southeast Asia. Sain Malaysiana (24).

Kapp, R. 0. 1969. How to Know Pollen and Spores. WMc. Brown Company Publisher. Dubuque, Iowa, USA: 249 p.

Kastowo. 1975. Peta Geologi Lembar Majenang, Jawa. Skala 1:100.000, Perpustakaan Jurusan Teknik Geologi. FIKTM: ITB.

Moore, P.D., 1991, Pollen Analysis. Blackwell Scientific Publications. ISBN 0-632-02176-4

Nugroho, S.H, 2014. Karakteristik Umum Polen Dan Spora Serta Aplikasinya. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Pusat Penelitian Oseanografi. Oseana, XXXIX (3): 7 – 20.

Moore, P. D, & J. A. Webb. 1978. An Illustrated Guide To Pollen Analysis. The Ronald Press Company, New York, USA: 133 p.

Morley, R.,J. 1990. Short Course Introduction to Palynology. With Emphasis on Southeast Asia.

Poliakova, A., Rixen, T., Jennerjahn, T., dan Behling, H. (2014): Annual high resolution pollen and spore sedimentation record off SW Java in the Indian Ocean, Marine Micropalaeontology, 111, 90 – 99.

Rahardjo,A.T., Polhaupessy, T.T., Wiyono, S., Nugrahaningsih, H., Lelono, E.B. 1994. Zonasi Polen Tersier Pulau Jawa. Makalah Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Desember 1994, 77- 84

Sarah, S., Suedy, S. W. A., Hastuti, E. D. 2017. Ciri Morfologi Polen Dan Spora Tumbuhan Dari Sedimen Rawa Jombor Klaten. Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro. Bioma, 19 (1): 5 – 12.

Setijadi, R., S. W. A. Suedy dan A. T. Rahardjo. 2005. Sejarah Flora Dan Vegetasi Formasi Kalibiuk Dan Kaliglagah Daerah Bumiayu Ditinjau Dari Bukti Palinologi. Prosiding Seminar Nasional MIPA Universitas Negeri Semarang- ISBN 979-9579-80-5

Traverse , A. 1988, Paleopalynology. Unwin Hyman ISBN 0-04-561001-0

Yulianto, E., Sukapti, W. S., Setiawan, R. 2019. Palinostratigrafi, Paleoekologi dan Paleoklimatologi Plistosen Awal Berdasarkan Studi Palinologi Formasi Pucangan di Daerah Sangiran. Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral, 20 (3): 133 – 141.

apsa.anu.edu: Australian Pollen and Spore Atlas




DOI: https://doi.org/10.31315/jigp.v9i1sp.9409

DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.31315/jigp.v9i1sp.9409.g5224

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA