PENGARUH KADAR IMPURITIS PADA MOLTEN ALUMINIUM TERHADAP STANDAR GRADE ALUMINIUM (SGA) DI STASIUN HPM CENTRE PT INALUM (PERSERO) – KUALA TANJUNG

Anton Sudiyanto, Intan Maharani, Muhamad Alfa Rizky

Abstract


Salah satu pemasok kebutuhan aluminium dunia dan Indonesia adalah PT INALUM
(Persero) dengan kapasitas produksi masih sebesar 260.000 ton per tahun. Produk aluminium yang dihasilkan pada PT INALUM (Persero) terdiri dari ingot, alloy dan billet dengan tingkat kemurnian yang berbeda. Namun selain 3 produk tersebut ada produk lain yang juga memiliki nilai jual lebih tinggi, yaitu produk S1-B. Dalam proses peleburan aluminium pastilah tidak dapat dihasilkan aluminium yang 100% murni, terdapat zat pengotor didalam hasilnya. Dalam hal ini, zat pengotor yang lebih dicermati adalah silikon (Si) dan besi (Fe). PT INALUM memberikan beberapa standar terhadap kemurnian dari aluminium. Pengujian komposisi bertujuan untuk mengetahui kadar pengotor yang terkandung pada sample aluminium. Pengujian ini dilakukan menggunakan OES (Optical Emission Spectrofotometer). Pengujian ini dimulai dari pengambilan sample Test Product Metal (TPM) aluminium cair, kemudian sample tersebut didinginkan dan setelah itu sample dikirim ke bagian Smelter Quality Assurance (SQA) untuk mengetahui kemurnian dan kandungan zat pengotornya. Berdasarkan hasil analisis, aluminium yang memungkinkan dicetak adalah grade S1-A dengan kadar aluminium 99,92% dan S1-B dengan kadar aluminium 99,90%. Sebagai contoh untuk nomor lot 210520 dengan kemurnian 99,92% harus dicetak untuk grade S1-A. Sementara lot nomor 210536 dengan kemurnian aluminium 99,91% tidaklah memungkinkan dicetak untuk grade S1-A. Karena apabila dicetak untuk grade S1-A, masih terdapat zat pengotor didalamnya dan untuk grade G1 pun masih terlalu tinggi kemurniannya. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penyesuaian terhadap grade yang ditentukan.


Keywords


High Purity Metal (HPM) Centre, ingot, impuritis dan Standar Grade Aluminium (SGA).

References


Al-mejali, J. A. dkk. (2016) ‘The Role of Key Impurity Elements on the

Performance of Aluminium Electrolysis - Current Efficiency and Metal Quality’, The Minerals, Metals & Materials Society, pp. 4–10.

Hartono Anton J; Tomojiro Kaneko.1995. Mengenal Pelapisan Logam (elektroplating). Yogyakarta : Andi offset.

Jody, B, dkk. 1992. Recycling of Aluminium Salt Cake. London: J. Res Management and Technology.

Oxtoby, W. D. 2003. Kimia Modern. Edisi Keempat. Jilid 11. Jakarta :

Erlangga Penerbit Angkasa.

Wan, H. dkk. (2020) ‘Study on The Effective Distribution Coefficient of Impurity Separation in The Preparation of High Purity Aluminum’, Integrative Medicine Research, 9(5), pp. 10366–10376




DOI: https://doi.org/10.31315/jmept.v2i2.5596

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology

Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology indexed by:

 




Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology (JMEPT)



Department of Metallurgical Engineering, UPN "Veteran" Yogyakarta
Metallurgical Research and Development Centre (MRDC)-UPNVY
Gd. Urip Sumohardjo Lt. 2
Jl. Babarsari No. 2, Tambakbayan, Yogyakarta 55281


View My Stats