STUDI LITERATUR PEMILIHAN PROSES EKSTRAKSI EMAS BERDASARKAN JENIS PORFIRI DAN LOW SULFIDATION

Rifqi Alhady Aziz, Frideni Yushandiana P.G.F

Abstract


Indonesia sebagai negara yang memiliki peran penting dalam penyediaan bahan baku emas untuk dunia sudah tentu harus fokus dalam mengolah emas. Pengolahan emas sendiri umum dijumpai dengan penambahan endapan emas dengan jenis tembaga porfiri dan sulfida rendah (low sulfidation). Kedua jenis tersebut memiliki karakteristiknya masing-masing dan cara pengolahan tersendiri untuk mendapatkan logam emas murni. Mineral tembaga porfiri yang kaya emas memiliki tantangan berupa keterdapatan logam tembaga yang cukup tinggi, kadar emas yang rendah dalam mineral, dan pengotor sulfida. Sedangkan mineral emas low sulfidation memiliki tantangan berupa emas refraktori yang terinklusi dalam senyawa sulfida, kadar emas yang tinggi dengan toanse yang rendah, serta kandungan pengotor sulfida. Tantangan tersebut akan menentukan jalur ekstraksi emas yang sesuai, seperti yang diaplikasikan pada berbagai industri ekstraksi emas di PT NHM, Ok Tedi Mining Ltd, dan berbagai industri ekstraksi emas di Indonesia.


Keywords


porfiri, low sulfidation, emas, ekstraksi

Full Text:

PDF

References


Anonim. (2014). Roasting and Refractory Gold Ore. 20 Desember 2021, diakses pada : https://www.mgsrefining.com/blog/2014/07/16/roasting-and-refractory-gold-ore/.

Anonim. Tembang Gold-Silver Project, South Sumatra. 21 Desember 2021, diakses pada : https://www.mining-technology.com/projects/tembang-gold-silver-project-south-sumatra/.

Bas, A.D, et al., 2014. Treatment of Copper-Rich Gold Ore by Cyanide Leaching, Ammonia Pretreatment and Ammoniacal Cyanide Leaching. Transactions of Nonferrous Metals Society of China

Ernowo,dkk. 2019. Geokimia Bijih dan Konsentrat dari Cebakan Tembaga-Emas Porfiri Grasberg, Tembagapura. Buletin Sumber Daya Geologi vol. 14 no. 1

Kementrian Energi dan Sumberdaya Mineral. 2020. Peluang Investasi Emas-Perak Indonesia. esdm.go.id

Kerrich, R., Goldfarb, R., Groves, D., Garwin, S., 2000. The geodynamics of world-class gold deposits: characteristics, space–time distribution and origins. In: Hagemann, S.G., Brown, P.E. (Eds.), Gold in 2000. Society of Economic Geologists Reviews in Economic Geology, vol. 13, pp. 501–552.

Kesler, Stephen E., et. al. 2002. Gold in porphyry copper deposits: its abundance and fate. Ore Geology Reviews vol.21 pp. 103-124.

Kirkham, R.V., Sinclair, W.D., 1995. Porphyry copper, gold, molybdenum, tungsten, tin, silver. In: Eckstrand, O.R., Sinclair, W.D., Thorpe, R.I. (Eds.), Geology of Canadian Mineral Deposit Types. Geological Survey of Canada Geology of Canada, vol. 8, pp. 421–446.

Lucas, JM. 1985. Gold Mineral Facts and Problems. United State Dept of the Interior : Burreau of Mines Preprint from Bulletin pp 675, 1 – 6.

Marsden, Jhon. et al. 2006. The Chemistry of Gold Extraction. America : Society for Mining, Metallurgy, and Exploration, Inc. pp. 582-532.

Merdeka Copper Gold. 2017. Annual Report. merdekacoppergold.com

Michaud, David. 2015. Low Sulphidation Epithermal Gold Deposits. 07 Desember 2021, diakses pada : https://www.911metallurgist.com/blog/low-sulphidation-epithermal-deposits

Sukandarrumidi. 2009. Geologi Mineral Logam. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.




DOI: https://doi.org/10.31315/jmept.v3i1.6518

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology

Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology indexed by:

 




Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology (JMEPT)



Department of Metallurgical Engineering, UPN "Veteran" Yogyakarta
Metallurgical Research and Development Centre (MRDC)-UPNVY
Gd. Urip Sumohardjo Lt. 2
Jl. Babarsari No. 2, Tambakbayan, Yogyakarta 55281


View My Stats