ANALISIS TEORI STABILITAS HEGEMONI TERHADAP PEMUTUSAN HUBUNGAN DIPLOMATIK ARAB SAUDI TERHADAP QATAR

Salama Alkatiri

Abstract


Pada Juni 2017, Arab Saudi bersama negara teluk lainnya Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Mesir secara tiba-tiba memutuskan hubungan diplomatik mereka dengan Qatar. Saudi menuding Qatar kerap aktif dalam men- dukung terorisme dan ekstrimisme di kawasan. Selain itu, kedekatan Qatar dengan Iran dan Turki di bidang ekonomi dan militer menjadi alasan kuat Saudi memutuskan hubungan tersebut. Namun, penulis berasumsi bahwa konflik diplomatik tersebut diakibatkan oleh adanya ketakutan Saudi akan munculnya kekuatan baru di kawasan yakni Qatar, yang dilihat dapat membahayakan posisi Saudi sebagai negara hegemonik di Timur Tengah. Ketakutan itu berdasar atas peningkatan ekonomi dan militer Qatar. Tulisan ini akan membahas ka- sus tersebut menggunakan Teori Stabilitas Hegemoni dari Robert Gilpin dan Konsep Hegemoni dari Antonio Gramsci untuk menganalisa alasan-alasan dari pemutusan hubungan diplomatik Saudi terhadap Qatar dari segi kepentingan Saudi sebagai negara dominan untuk mempertahankan statusnya sebagai hegemon kawa- san. Di mana Saudi menilai Qatar memiliki kapabilitas sebagai ancaman bagi dominasinya dan keseimbangan status quo di kawasan Timur Tengah. Penulis mengidentifikasi tiga variabel yang dapat mengancam dominasi Saudi, yakni ancaman terhadap dominasi ekonomi; ideologi-budaya; dan keamanan politik.

 

Kata Kunci: Arab Saudi, diplomatik, hegemonik, Teori Stabilitas Hegemoni, Qatar  


References


Andrew F. Cooper & Bessma Momani. 2011. “Qatar and Expanded Contours of Small State Diplomacy”. The International Spectator , 46:3, 113-128, DOI: 10.1080/03932729.2011.576181. Adwani, A .2015. “Akibat Pemutusan Hubungan Diplomatik Terhadap Perjanjian Multilateral Para Pihak”. Samudra Keadilan. Ashford, Emma M. 2017. “Hegemonic Blackmail: Entrapment In Civil War Intervention”. Canadian Foreign Poli- cy Journal. 23:3, 218-231, DOI: 10.1080/11926422.2017.1341843. Babar, Zahra. 2015. “Population, Power, And Distributional Politics In Qatar”. Journal of Arabian Studies , 5:2, 138-155, DOI: 10.1080/21534764.2015.1113680. Bradley, John R. 2015. Saudi Arabia Exposed: Inside a Kingdom in Crisis , New York : Palgrave Macmillan. Cohn, H.T. 2012. Theoretical Perspective on Global Political Economy: Theory and Perspective. 6th edition. Longman:Pearson Education Inc. Echague, A. 2015. “ Qatar: The Opportunist ” . Dalam Kristina Kauch et.al, ed. Geopolitic And Democracy, In The Middle East . Madrid,Spain:Fride Publisher. Ehteshami, Anoushiravan 2018. “Saudi Arabia as a Resurgent Regional Power”. The Intern ational Spectator, DOI: 10.1080/03932729.2018.1507722. Fahy, John. 2018. “International Relations And Faith-Based Diplomacy: The Case Of Qatar.” The Review of Faith & International Affairs. 16:3, 76-88, DOI 10.1080/15570274.2018.1509279. Gilpin, R. 1987. “The Dynamics of International Political Economy”, dalam The Pol itical Economy of Interna- tional Relations. Princeton: Princeton University Press. Gramsci, A. 2007. Selections from the Prison Notebooks . Q. London: Lawrence and Wishart. Kamrava, Mehran. 2011. “Mediation And Qatari Foreign Policy”. Middle East Journal . 65:4, 539-556 Karim, Umer. 2017. “The Evolution Of Saudi Foreign Policy And The Role Of Decision-Making Processes And Actors ”. The International Spectator. 52:2, 71-88, DOI 10.1080/03932729.2017.1308643. Khatib, Lina. 2014. Qatar And The Recalibration Of Power In The Gulf. Carnegie Middle East Center. Martono, N. 2015. Metode Penelitian Sosial Konsep - Konsep Kunci . Jakarta : PT Grafindo Persada.

Milner, H. 1998. “International Political Economy: Beyond Hegemonic Stability”. Foreign Policy . No. 110, Spring. Ministry of Foreign Affairs Qatar. “System of Government”. https://mofa.gov.qa/en/qatar/political- system/general-information, diakses pada 10 November 2018. Mohammadzadeh, Babak. 2017. “Status and Foreign Policy Change in Small States: Qatar’s Emergence in Per- spective”. The International Spectator, 52:2, 19-36, DOI 10.1080/03932729.2017.1298886. Niblock, Tim Dan Malik, Monica. 2007 . T he Political Economy Of Saudi Arabia , New York : Routledge. Pilling, D. 2018. The Growth Delusion: The Wealth and Well - Being of Nations , Bloomsbury. Pourhamzavi, K. & Pherguson, P. 2015 . Al Jazeera And Qatari Foreign Policy: A Critical Approach. New Zea- land: University of Otago. Pradhan, Prasanta Kumar. 2018. “Qatar Crisis And The Deepening Regional Faultlines”. Strategic Analysis, 42:4, 437-442, DOI: 10.1080/09700161.2018.1482620. Roberts, David B. 2012. “Understanding Qatar's Foreign Policy Objectives”. Mediterranean Politics. 17:2, 233- 239, DOI: 10.1080/13629395.2012.695123. Roberts. David B. 2016. “The Four Eras of Qatar Foreign Polic”. Comillas Jou rnal of International Relations. DOI: cir.i05.y2016.001. Salamey, Imad. 2015. “Post-Arab Spring: Changes And Challenges”. Third World Quarterly . 36:1, 111-129, DOI: 10.1080/01436597.2015.976025 Saudi Arabian Monetary Agency. 2018 “Trading Ecnomics, Foreign Direct Investment”. https://tradingeconomics.com/saudi-arabia/foreign-direct-investment , diakses 25 Maret 2019. Shayan, Fatemeh. 2013. “Geopolitical Subjectivity In Iran-GCC Relations: The Three Islands Issue Since 1979”. Geopolitics. 18:3, 633-661, DOI: 10.1080/14650045.2013.769961. Starke, J. G. 1989. Introduction to International Law . London: Butterworth. Sugiyono, P.D. 2012. Metode Penelitian Kualitatif – Kualitatif dan R&D . Jakarta : Alfabeta. Szayna et. Al. 2001. The Emergence of Peer Competitors: A Framework for Analysis. . RAND Corporation. Rabi, Uzi. 2009. “Qatar's Relations With Israel: Challenging Arab And Gulf Norms”. Middle East Journal, Vol. 63, No. 3 (Summer, 2009), 443-459. Webb, M.C., Krasner, S.D. 1989. “ Hegemonic Stability Theory: An Empirical Assessment ”, Review of Interna- tional Studies ,15 (2). Wyatt-Walter, A .1996. “The United States And Western Europe: The Theory Of Hegemonic Stability”, dalam Ngaire Woods (ed.), Explaining International Relations Since 1945, Oxford, UK: Oxford University Press. --------. Tanpa Tahun. “OAPEC”. http://oapecorg.org/Home , diakses pada 10 November 2018.

--------. Tanpa Tahun. “UNWTO”, Terdapat di http://www2.unwto.org/ , diakses 9 April 2019. --------. 2018. “Qatar-Gulf Crisis: All The Latest Updates”, Aljazeera, (Agustus, 2, 2018), https://www.aljazeera.com/news/2017/06/qatar-diplomatic-crisis-latest-updates- 170605105550769.html diiakses 10 April 2019. --------. Tanpa Tahun. “The Permanent Constitution of the State of Qatar: The State and the Basis of its Rule. Al - Meezan. http://www.almeezan.qa/LawView.aspx?opt&LawID=2284&language=en, diakses 25 Maret 2019. --------. 2017. “Krisis Qatar: Empat Faktor Kejengkelan Tetangga Arab”. BBC Indonesia (Agustus, 2017), Https://www.bbc.com/indonesia/dunia-40169036, diakses 10 November 2018. --------. 2017. “Alasan 4 Negara Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Qatar”. BBC Indonesia, (Juni, 2017), https://www.bbc.com/indonesia/dunia-40155610, diakses 10 November 2018. --------. 2017. “Tujuh Negara Arab Putuskan Hubungan Diplomatik: Ada Apa dengan Qatar?”. BBC Indoensia. (Juni,2017), https://www.bbc.com/indonesia/dunia-40157225, diakses 10 November 2018. -------. 2017. “AS: Tuntutan Negara-Negara Arab Kepada Qatar Sulit Dipenuhi. BBC Indonesi a, (Juni 2017), https://www.bbc.com/indonesia/40399994, -------. 2018. “Seabad Lalu Miskin, Bagaimana Qatar Bisa Jadi Salah Satu Negara Terkaya Di Dunia?”. BBC In- donesia. https://www.bbc.com/indonesia/dunia-40201628, diakses pada 10 November 2018. -------. 2017. “Qatar Pulihkan Sepenuhnya Hubungan Diplomatik dengan Iran“ (Agustus, 2017), BBC Indone- sia, https:// www.bbc.com/indonesia/dunia-46426920, diakses pada 10 November 2018. -------. 2017. “Arab Saudi dan Sekutunya Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Qatar”. Kumparan. (5 Juni 2017).https://kumparan.com/@kumparannews/arab-saudi-dan-sekutunya-putuskan-hubungan- diplomatik-dengan-qatar, diakses 10 November 2018. -------. 2017. “The Economist Intelligence Unit, Democracy Index 2016”. https://infographics.economist.com/2017/DemocracyIndex/, diakses 25 Maret 2019.




DOI: https://doi.org/10.31315/jsdk.v11i2.3134

DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.31315/jsdk.v11i2.3134.g2462

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 


 Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan indexed by: