KADAR C ORGANIK SETELAH PERIODE TANAM PADI KE DUA DENGAN APLIKASI BIOCHAR PADA LAHAN BEKAS TAMBANG BATU BATA DI POTORONO YOGYAKARTA

Authors

  • Kamaratih Nisrina Pertiwi Prodi Agroteknologi, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
  • Susila Herlambang Prodi Ilmu Tanah, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
  • Mohammad Nurcholis Prodi Ilmu Tanah, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31315/jta.v16i1.3976

Keywords:

Anthraquic Typic Epiaquepts, Biochar, C organik, Tambang Batu Bara

Abstract

Anthraquic Typic Epiaquepts pada tanah sawah yang digunakan penelitian merupakan lahan setelah penambangan batu bata di Potorono, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Tanah bekas penambangan batu bata memiliki nutrisi dan tingkat C organik rendah. Pemberian limbah organikyang merupakan bahan pembenah tanah yaitu: biochar, kotoran sapi dan ampas tebu diharapkan dapat meningkatkan C organik dan unsur hara baik setelah tanam pertama maupun kedua. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh limbah organik sebagai amelioran dan waktu inkubasi dilakukan pada dua kali tanam padi. Analisa laboratorium yang dikaji adalah kadar C organik, N total, P tersedia, pH (H2O) dan Kapasitas perukaran kation (KPK). Penelitian ini menggunakan plot terpisah dengan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK). Dosis yang digunakan adalah residu biochar tempurung kelapa, ampas tebu, dan kotoran sapi sebanyak 15 ton / ha dengan jumlah 36 petak percobaan. Parameter yang diamati adalah C organik, N-Total, P-Tersedia, pH (H2O), Kapasitas perukaran kation (KPK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah dengan limbah organik biochar tempurung kelapa tidak memiliki perbedaan yang nyata pada C organik, N total, pH (H2O), dan Kapasitas perukaran kation (KPK, tetapi berbeda nyata pada tanah P tersedia. Biochar residual memiliki kadar C organik tertinggi sebesar 1,76%. Sisa batok kelapa Biochar dapat meningkatkan Kapasitas perukaran kation (KPK) dari 5,83 cmol (+) kg-1 menjadi 7,85 cmol (+) kg-1. P- tersedia tanah dengan residual biochar tempurung kelapa paling tinggi, yaitu 20,32 ppm

References

Afifi, R. 2019. Potensial Redoks Anthraquic Typic Epiaquepts pada Aplikasi Biochar dan Bahan Organik. [Skripsi] Fakultas Pertanian: Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

Chen, Y.P., P.D. Rekha, A.B. Arunshen, W.A. Lai and C.C. Young. 2006. Phosphate Solubilizing Bacteria From Subtropical Soil And Their Tricalcium Phosphate Solubilizing Abilities. Appl. Soil Ecol, 34:33-41.

De Lucca, T.H., MacKenzie, M.D., dan Gundale, M.J. 2006. Biochar Effects On Soil Nutrient Transformation. Earthscan. London :251-255.

Glaser, B., L. Haumaier, G. Guggenberger and W. Zech. 2001. The 'Terra Preta' Phenomenon: A Model For Sustainable Agriculture In The Humid Tropics. Naturwissenschaften 88(1): 37-41.

Guntoro. 2003. The Effect of Bagasse Compost Application on Nutrient Uptake and Growth of Sugarcane (Saccharum officinarum). Buletin Agronomi 31(3): 114-119.

Hardjowigeno. 2002. Ilmu Tanah. Jakarta: Akademika Pressindo.

Herlambang, S., Santosa, AZ. P. B., Sutiono, H. T., & Rina N, S. (2018). Pemanfaatan biochar dan limbah organik untuk meningkatkan kadar C-organik tanah pada padi sawah. Laporan akhir ke 2 Penelitian terapan unggulan perguruan tinggi Kemenristek Dikti. UPN "Veteran" Yogyakarta

Herlambang, S., Santosa, AZ. P. B., Sutiono, H. T., & Rina N, S. (2019). Application of coconut biochar and organic materials to improve soil environmental. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 347, 012055. https://doi.org/10.1088/1755-1315/347/1/012055.

Laird, D.A. 2008. The Charcoal Vision: A Win–Win–Win Scenario For Simultaneously Producing Bioenergy, Permanently Sequestering Carbon, While Improving Soil And Water Quality. Agronomis J. 100: 178-181.

Samira, D. 2012. Pengaruh Pemupukan NPK dan Residu Biochar Terhadap Sifat Kimia Tanah, Kandungan Hara, dan Hasil Tanaman Padi Sawah (oryza sativa L.) Musim Tanam II. [Thesis]. Universitas Syiah kuala, Banda Aceh.

Setiaji, N. 2018. Pengaruh Pemberian Biochar dan Limbah Organik Terhadap Ketersediaan N dan K Pada Demplot Farming Inceptisols Potorono [Skripsi]. Fakultas Pertanian: Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

Soepardi, G. 1983. Sifat dan Ciri Tanah. Bogor: Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Sudarsono. 2017. Pengaruh Bahan Organik Terhadap Ketersediaan Fosfor. Buletin Tanah dan Lahan,1:65-71.

Downloads

Published

2020-11-28

Issue

Section

Artikel