BEBERAPA SIFAT FISIKA DAN KIMIA TANAH PADA AREAL REVEGETASI TANAMAN SENGON DI WASTE DUMP TAMBANG BATUBARA DI KALIMANTAN SELATAN

Dwi Ayu Fitriani, Mohammad Nurcholis, Djoko Mulyanto

Abstract


Pertambangan tambang terbuka dapat berakibat menurunkan produktivitas tanah karena perubahan sifat fisik, sifat kimiawi, dan sifat biologi tanah. Perubahan tersebut meliputi: pemampatan, penurunan daya tahan tanah terhadap erosi, penurunan produktivitas tanah, laju infiltrasi yang mempengaruhi air tanah, penurunan pH tanah, dan penurunan populasi mikroba tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penentu pertumbuhan tanaman sengon berhubungan dengan sifat fisika dan kimia tanah sehingga dapat menyebabkan terjadinya perbedaan pertumbuhan pada tanaman sengon berumur 5 tahun. Penelitian dilakukan di areal waste dump tambang batubara di Kalimantan Selatan, dengan menggunakan metode survei. Pengambilan sampel tanah dilakukan dengan metode purposif dengan membagi areal menjadi 4 lokasi yaitu datar 1, miring 1, datar 2 dan miring 2 dan sampel yang diambil berjumlah 12 buah. Data hasil setiap blok dihitung rata-rata dan deviasi standarnya.  Unuk mengetahui hubungan antar parameter digunakan analisis regresi, dan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antar area digunakan Uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat fisik, kimiawi dan pertumbuhan sengon pada kemiringan lebih baik dari pada areal datar dan faktor penentu pertumbuhan sengon sebagai vegetasi utama untuk sifat fisik adalah porositas, permeabilitas dan tinggi lempung, sedangkan untuk sifat kimia adalah C-organik, total N, P tersedia, dan KPK.


Keywords


batubara, sifat fisika, sifat kimia, revegetasi, sengon

Full Text:

PDF

References


Anderson, J.M. 1994. Functional Attributes of Biodiversity in Land Use System: In D. J. Greenland and I. Szabolcs (eds). Soil Resiliense and Sustainable Land Use. CAB International. Oxon.

Arsyad, S. 2010. Konservasi Tanah dan Air. Bandung: IPB Press.

Hakim, N., Nyakpa M., Y., A. M. Lubis., S. G. Nugroho., M. R. Saul., G.B. Hong., H.H. Baely. 1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Lampung: Universitas Lampung.

Istomo. 2006. Evaluasi dan Penyesuaian Sistem Silvikultur Hutan Rawa Gambut, Khususnya Jenis Ramin di Indonesia. Prosiding Workshop Nasional Alternatif Kebijakan dalam Pelestarian dan Pemanfaatan Ramin. Bogor. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam.

Munawar, 1999. Coal Mine Soil Reclamation and Itd Possible Agricultural Uses in Bengkulu. Pros. Sem. Toward Sustainble Agriculture in Humid Tropics Facing 21st Century 107-124.

Patiung, O., Naik. S., Suria D., T., dan Dudung D. 2011. Pengaruh Umur Reklamasi Lahan Bekas Tambang Batubara Terhadap Fungsi Hidrologis. Jurnal Hidrolian, Vol 2:2: 60-73.

Setyawan, D. dan H. Hanum, 2014. Respirasi Sebagai Indikator Kepulihan Lahan Pasca Tambang Batubara di Sumatera Selatan: Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara

Sutedjo dan Kartasapoetra, 1991. Pengantar Ilmu Tanah. Jakarta: PT. Bina Aksara.

Tala’olu, S., H., S. Moersidi, Sukristiyonubowo dan S. Gunawan. 1995. Sifat Fisik dan Kimia Tanah Timbunan Tambang Batubata (PTBA) di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Prosiding Pertemuan Pembahasan dan Komunikasi Hasil Penelitian Tanah dan Agroklimat, Bidang Konservasi Tanah dan Air, Serta Agroklimat Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. Cisarua 26-28 September 1995. Bogor. Hal 42-52.




DOI: https://doi.org/10.31315/jta.v15i2.4110

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Article Metrics

Metrics Loading ...

Metrics powered by PLOS ALM


Jurnal Tanah dan Air ISSN 1411-5719 (print) , ISSN 2655-500X (online)