STATUS KERUSAKAN TANAH UNTUK PRODUKSI BIOMASSA PADA LAHAN BEKAS GALIAN INDUSTRI BATU BATA

Sarirotul 'Alim, Ali Munawar, Djoko Mulyanto

Abstract


Kegiatan industri batu bata sering kurang memperhatikan kelestarian lingkungan dan mengakibatkan kerusakan sifat-sifat tanah, sehingga menurunkan produktivitas lahan bekas galian. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jenis kegiatan dalam industri batu bata yang menyebabkan kerusakan sifat-sifat tanah, menentukan status kerusakan tanah untuk produksi biomassa, dan memetakan status kerusakan lahan bekas galian di Kalurahan Sitimulyo, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Oktober 2021 menggunakan metode survey. Titik sampel pewakil ditentukan secara purposive, yakni pada lahan bekas galian yang belum difungsikan dan yang difungsikan kembali untuk budidaya. Parameter kriteria baku kerusakan tanah meliputi kedalaman jeluk , kebatuan permukaan, komposisi fraksi, berat isi (BV), porositas total, permeabilitas, pH, daya hantar listrik (DHL), redoks potensial (Eh), dan jumlah mikroba. Penetapan status kerusakan tanah untuk produksi biomassa melalui tahap matching dan scoring sesuai ketentuan Kementerian Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia (2009). Hasil penetapan diperoleh dua status kerusakan yaitu Rusak Ringan (R.I) dan Rusak Sedang (R.II) dengan faktor pembatas kedalaman jeluk (s), komposisi fraksi (f), porositas total (v), permeabilitas (p), dan redoks potensial (r). Status Rusak Ringan dengan faktor pembatas f dan r seluas 9 ha, Rusak Ringan dengan faktor pembatas f, p, dan r seluas 43,9 ha, Rusak Ringan dengan faktor pembatas s, f, p, dan r seluas 6 ha, dan Rusak Sedang dengan faktor pembatas s, f, v, p, dan r seluas 5 ha.


Keywords


industri batu bata, kerusakan tanah, produksi biomassa

Full Text:

XML PDF

References


Arsana, I. G. K. D., S. Yahya, A.P. Lontoh, dan H. Pane. 2003. Hubungan Antara Penggenangan Dini dan Potensi Redoks, Produksi Etilen dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Padi (Oryza sativa) Sistem Tabela. Bul. Agron 31: 37-41

Efriandi. 2019. Pengaruh Penggalian Tanah untuk Industri Batu Bata Terhadap Sifat Fisika Tanah pada Lahan Pertanian. Jurnal Agriekstensia 18:142-150

Farni, Y., H. Junaedi, dan Marwoto. 2010. Studi Beberapa Sifat Fisika Tanah pada Beberapa Umur Persawahan di Kecamatan Pemayung. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains 12: 13- 18

Fikdalillah, M. Basir, dan I. Wahyudi. 2016. Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Sapiterhadap Serapan Fosfordan Hasil Tanaman Sawi Putih (Brassica Pekinensis) Pada Entisols Sidera. e- J.Agrotekbis 4: 491-499

Hanafiah, K. A. 2018. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Rajawali Press. Depok. 360 hlm.

Kementerian Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia. 2009. Pedoman Teknis Penyusunan Peta Status Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa. Kementerian Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Jakarta

Manega, W. I. 2016. Pengaruh Penambangan Tanah Liat untuk Batu Bata Terhadap Kerusakan Lahan Pertanian di Desa Sitimulyo, Piyungan, Bantul (Tugas Akhir). Yogyakarta. Universitas Islam Indonesia, Jurusan Teknik Lingkungan. 190 hlm.

Manfarizah, Syamaun, dan S. Nurhaliza. 2011. Karakteristik Sifat Fisika Tanah di University Farm Stasiun Bener Meriah. Agrista 15: 1-9

Prasetya, M. R. C., Razali, dan Sarifuddin. 2018. Pemetaan Tingkat Salinitas (Daya Hantar Listrik) pada Lahan Sawah Tadah Hujan di Desa Durian, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Pertanian Tropik 5:207-214

Pratiwiningtyas, R. 2012. Kesesuaian Lahan Bekas Galian Batu Bata untuk Tanaman Pangan di Dusun Ngampon, Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul (Skripsi). Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta, Program Studi Pendidikan Geografi. 141 Hlm.

Rajiman. 2014. Pengaruh Bahan Pembenah Tanah di Lahan Pasir Pantai Terhadap Kualitas Tanah. Dalam: Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2014. Palembang. 26-27 September 2014, Palembang: PUR-PLSO Universitas Sriwijaya. Hlm. 147-154

Suryani, I. 2021. Perubahan Konduktivitas Hidraulik dan Daya Hantar Listrik Tanah Akibat Pemberian Urea Dan Bahan Organik pada Tanah Ultisol. Jurnal Galung Tropika 10 (Abstr).

Suzana, A. 2019. Penyusunan Status Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa di Kabupaten Bandung. Jurnal Civronlit Unbari 4:1-9

Tarigan, E. M. 2017. Kajian Tekstur, C-Organik, dan pH Tanah Ultisol pada Beberapa Vegetasi di Desa Gunung Datas Kecamatan Raya Kahean (Study Kasus : Lahan Agak Kritis di Wilayah Sub DAS Bah Sumbu) (Skripsi). Medan. Universitas Sumatera Utara, Program Studi Agroteknologi. 55 hlm.

Wibowo, Y. A. dan T. S. Santosa. 2017. Studi Pemetaan Industri Batu Bata di Kabupaten Bantul Tahun 2017. Jurnal Riset Daerah Kabupaten Bantul 16:2835-2858




DOI: https://doi.org/10.31315/jta.v19i1.9460

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Article Metrics

Metrics Loading ...

Metrics powered by PLOS ALM


Jurnal Tanah dan Air ISSN 1411-5719 (print) , ISSN 2655-500X (online)