Analisis Flyrock Untuk Mengurangi Radius Aman Unit Alat Pada Peledakan Overburden PT Putra Perkasa Abadi Site PT Borneo Indobara Kalimantan Selatan
DOI:
https://doi.org/10.31315/jtp.v9i1.10525Keywords:
flyrock, stemming, radius aman alat, crateringAbstract
PT Putra Perkasa Abadi merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa kontraktor pertambangan
batubara. Salah satu site operasi yang sedang dikerjakan perusahaan ini ialah site PT Borneo Indobara. Standar radius
aman kegiatan peledakan yang selama ini diterapkan pada PT Putra Perkasa Abadi adalah 300 m untuk alat dan 500
m untuk manusia. Standar radius aman ini ditetapkan sesuai Keputusan Menteri ESDM No. 1827 Tahun 2018 Tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik. PT Putra Perkasa Abadi akan melakukan reduksi
jarak aman alat dari 300 m menjadi 150 m. Akan tetapi, jarak maksimum flyrock yang diukur di lapangan memiliki
jarak 176 m atau masih >150 m. Oleh karena itu jika pada kondisi saat ini akan dilakukan penurunan radius aman alat,
maka diperlukan analisis terhadap flyrock sehingga dapat mengontrol flyrock dengan benar dan dapat mengurangi
radius aman alat. Penelitian dilakukan dengan mengukur jarak lemparan maksimum flyrock secara aktual di lapangan
dan menghitung lemparan maksimum flyrock secara teoritis. Analisis jarak flyrock dengan melakukan perhitungan
jarak lemparan flyrock maksimum menggunakan Teori Richard dan Moore (cratering), Teori Ebrahim Ghasemi
nonlinier dan linier. Penentuan keakuratan metode prediksi flyrock ditunjukan dengan perbandingan Root Square
Error (RMSE) dan Mean Absolute Error (MAPE). Didapatkan bahwa Teori Richard & Moore memiliki keakuratan
paling tinggi dengan hasil berturut-turut RMSE = 9,82 m dan MAPE = 14,3% dan dipakai untuk prediksi jarak
lemparan flyrock pada percobaan peledakan. Kajian untuk pengurangan radius aman alat dari 300 m menjadi 150 m,
dilakukan trial dengan menetapkan faktor koreksi 1,02 dan safety factor 1,67 dengan jarak flyrock prediksi maksimal
yaitu 90 m. Maka didapatkan tinggi stemming minimum yaitu 2,3 m. Didapatkan serta jarak lemparan flyrock
maksimum aktual tidak ada yang lebih dari 150 m, maka disimpulkan bahwa radius aman alat pada peledakan PT
Putra Perkasa Abadi dapat dikurangi dari 300 m menjadi 150 m.
References
Abdurrachman, H. (2015). Analisis Flyrock Untuk
Mengurangi Radius Aman Alat Dari 300 Meter Ke
Meter Pada Peledakan Overburden Di PIT
Bendili, PT Kaltim Prima Coal, Sangatta,
Kalimantan Timur. Universitas Pembangunan
Nasional “VETERAN” Yogyakarta.
Abdurrachman, H., Saptono, S., & Wiyono, B. (2015,
Oktober 15). Analisis Flyrock Untuk Mengurangi
Radius Aman Alat Pada Peledakan Overburden
Penambangan Batubara. Proceeding, Seminar
Nasional Kebumian Ke-8.
Bhandari, S. (1997). Engineering Rock Blasting Operation
(Hardbound). A.A. Balkema.
Bustami, Abdullah, D., & Fadlisyah. (2014). Statistika
Terapannya Pada Bidang Informatika (1 ed.). Graha
Ilmu.
Chiappetta, R. F., Treleaven, T., Nixon, E., & Smith,
J. D. (1998). History and expansion of the Panama Canal*.
FRAGBLAST-International Journal of Blasting and
Fragmentation, 2, 313–340.
Ghasemi, E., Sari, M., & Ataei, M. (2012a). Development
of an Empirical Model for Predicting The Effects of
Controllable Blasting Parameters on Flyrock Distance
in Surface Mines. International Journal of Rock
Mechanics and Mining Sciences, 52, 163–170.
https://doi.org/10.1016/j.ijrmms.2012.03.011
Ghasemi, E., Sari, M., & Ataei, M. (2012b). Development
of an Empirical Model for Predicting the Effects of
Controllable Blasting Parameters on Flyrock Distance
in Surface Mines. International Journal of Rock
Mechanics.
Downloads
Published
Issue
Section
License

Jurnal Teknologi Pertambangan: This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.