ANALISIS KETIDAKSTABILAN LERENG PADA QUARRY TANAH LIAT MLIWANG BARAT BLOK I3 PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk, TUBAN, JAWA TIMUR

Bartolomeus Windyaldi Saksono, Sudarsono Sudarsono, Singgih Saptono, Barlian Dwinagara

Abstract


PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk, terletak di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Penelitian dilakukan pada penambangan lereng lempung Mliwang Blok I3. Metode penambangan yang digunakan pada tambang Mliwang Blok I3 adalah metode quarry. Analisis dilakukan karena adanya longsor yang terjadi pada lereng di daerah Mliwang. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan longsoran yang terjadi di Mliwang, mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya ketidakstabilan lereng, dan memberikan rekomendasi dan usulan teknik yang berguna untuk mengantisipasi terjadinya longsor.

Analisis ketidakstabilan lereng dilakukan menggunakan metode Bishop Simplified. Data masukan yang digunakan berupa kohesi, sudut gesek dalam, dan bobot isi yang diperoleh dari pengujian sampel tanab di Laboratorium Mekanika Tanah. Penentuan faktor keamanan minimum menggunakan pedoman Departemen Pekerjaan Umum yaitu >1,35 untuk lereng tunggal serta >1,5 untuk lereng keseluruhan.

Analisis dilakukan terhadap lereng aktual. Berdasarkan nilai FKnya ditemukan ketidakstabilan lereng tunggal pada jenis material lempung A pada kondisi jenuh yaitu 1,12. Sedangkan pada lereng keseluruhan nilai FKnya juga belum aman yaitu 1,307 pada kondisi kering dan 0,527 pada kondisi jenuh.

Hasil analisis menyimpulkan lonsgoroan yang terjadi adalah longsoran busur. Faktor-faktor penyebab ketidakstabilan lereng adalah faktor geometri lereng dan kadar air yang tinggi pada lereng. Lereng harus diperbaiki geometrinya dan dilakukan penanganan terhadap kadar air pada lereng.

Rekomendasi lereng yang aman untuk lereng keseluruhan didapatkan pada geometri lereng dengan tinggi 3 meter, lebar 3 meter, sudut kemiringan 15° pada lereng tunggal, dan sudut kemiringan 12° pada lereng keseluruhan.  Sedangkan untuk Penanganan yang dilakukan dengan pembuatan horizontal drain hole dan dipasangkan pipa penyaliran lalu dialirkan pada (trenching) atau saluran air yang telah dibuat. Agar lereng lebih stabil dan kuat dilakukan penanaman dan pembuatan teras bangku untuk mengurangi erosi pada lereng.

Kata kunci: Analisis Ketidakstabilan Lereng, Quarry, Lempung

 


Keywords


Analisis Ketidakstabilan Lereng, Quarry, Lempung

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.31315/jtp.v2i1.1665

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)



INDEXING SERVICES

    

  

Alamat: Jl. Pajajaran Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta 55283
Telp./ Fax. (0274) 486702, Email:jurnaljtp@gmail.com

 

View My Stats