Pengawetan Ekstrak Pewarna Alami dari Daun dan Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.)
Keywords:
biodegradation, preservative, natural dyes, cacaoAbstract
Indonesia has abundant natural resources that are very potential and prospective as raw materials for natural dyes, one of which is the leaves and skins of cocoa pods (Theobroma cacao L.). The purpose of this study is to determine the concentration of preservatives that can effectively inhibit the biodegradation reaction of natural dyes in the extract of leaves and skins of cocoa pods. Extracts of natural dyes that have been centrifuged and preservatives was added, then stored in a closed reactor. The preservatives used are benzoic acid and chitosan. Extraction is carried out for 20 days. Every 2 days, extract was analyzed from the reactor to determine the colorant concentration using gravimetric method. Besides benzoic acid, the same experiments was also carried out on another chitosan dissolved in 2% acetic acid solution. The results showed that the addition of benzoic acid and chitosan dissolved in 2% acetic acid solution can inhibit the biodegradation of leaves and skins of cocoa pods extract. Preservative concentrations of 0.50% benzoic acid and 0.25% chitosan are effective preservatives to inhibit the biodegradation reactionReferences
Arta, T. K. & Ekarini, N. Pewarna Alam Dari Daun Kakao (Theobroma cacao) Untuk Produk Fesyen Zero Waste. Indonesia, Seminar Nasional Industri Kerajinan Dan Batik. 2021.
Atika, V., Rahayuningsih, E. & B. Pengaruh Penambahan Asam organik Terhadap Perubahan Kualitas Ekstrak Daun Noja (Peristrophe Bivalvis) karena terjadinya Reaksi Oksidasi. ejournal.kemenperin.go.id/dkb. 2021; 30: 101-108.
Dahlan, Z. A. J., Rahayuningsih, E., & Yulianto, A. T. Optimasi Kondisi Operasi Ekstraksi Zat Warna Alami dari Daun Ketepeng ( Terminalia Catappa ) Menggunakan Response Surface Method. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia "Kejuangan". 2018.
Haerudin, A. Atika, V. Isnaini. Masiswo. Mandegani, G.B. Satria, Y. Lestari, D.W. Arta, T.K. Fitriani, A. dan Hardjanto, P. Pengaruh Variasi Suhu, pH, dan Waktu Ekstraksi terhadap Kualitas Pewarnaan Ekstrak Kulit Buah Kakako (Theobroma cacao L.) Pada Batik Katun dan Sutera. ejournal.kemenperin.go.id/dkb. 2020: 25-40.
Pappa, S., Jamaluddin, A. W. & Ris, A. Kadar Tanin Pada Kulit Buah Kakao (Theobrama cacao L.) Kabupaten Poliwlimandar dan Toraja Utara. Indonesian E-Journal of Applied Chemistry. 2019; 7(2): 92-101.
Rahayuningsih, E., Budhijanto, W., Rosyid, R. I. & Ayuningtyas, Y. I. Pengawetan Ekstrak Zat Warna Alami dari Gambir (Uncaria gambir) dalam Pelarut Air. Jurnal Teknik Kimia Indonesia. 2019; 18 (1): 22-29.
Rahayuningsih, E., Wijayanto, A. & Nurfitasari, P. Preservation of Natural Colorant Extract of Jalawe Fruit Peel (Terminalia bellirica) in Water-Based Solution. Indonesian J.Chem. 2016; 16 (3): 315-321.
Reningtyas, R., Octavianto, M. R. & Septiyansi, R.,. Efek Penambahan Nano Kitosan terhadap Aktivitas Anti Bakteri dan Ketuaan Warna dari Kain Katun Yang Dicelup Dengan Ekstrak Biji Bixa Orellana. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia "Kejuangan". 2019.
Ulya, M., Aronika, N. F. & Hidayat, K.,. Pengaruh Penambahan Natrium Bnezoat dan suhu Penyimpanan terhadap Mutu Minuman Herbal Cabe Jamu Cair. Journal of Science and Technology. 2020; 13 (1): 77-81. https://doi.org/10.21107/rekayasa.v13i1.5385
Downloads
Published
Issue
Section
License
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).