Pengaruh Waktu Pemasakan dan Konsentrasi NaOH Terhadap Penurunan Kadar Lignin Pulp dari Batang Pisang Kepok dengan Proses Soda
Keywords:
paper, peeled banana skin, soda process, ligninAbstract
Banana is a plant that has very high cellulose content so it can be used as a raw material for making pulp. This research was conducted with the aim of knowing the effect of cooking time and sodium hydroxide concentration on reducing the lignin content of banana stem pulp by soda process. The cooking solution used in the soda process is NaOH solution. With various concentrations of NaOH 20%, 25%, and 30% and cooking time 40, 80, and 120 minutes. The highest lignin content was 1.8785% during pulping for 40 minutes with 20% NaOH concentration. While the lowest lignin content was 1.3093% during pulping for 120 minutes with 30% NaOH concentration.
References
Bahri, S. (2017). Making Pulp from Banana Stems. Unimal Journal of Chemical Technology, 4(2), 36.
Bahri, S. (2017). Pembuatan pulp dari batang pisang. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 4(2), 36-50.
Fengel, D., Wegener, G., Jojo, H. S., & Prawirohatmodjo, S. (1989). Kayu: kimia, ultrastruktur, reaksi-reaksi. Gajah Madah Universiti Press.
Sari, P. D., Puri, W. A., & Hanum, D. (2018). Delignifikasi Bonggol Jagung Dengan Metode Microwave Alkali. Agrika, 12(2), 164-172.
Theo, Y. P. (2011). Sifat Pulp Campuran Kayu Randu Dan Tusam Pada Konsentrasi Alkali Aktif Yang Berbeda. Jurnal Hutan Tropis, 12(31).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).