Life Cycle Assessment Proses Produksi Pulp dari Kayu Akasia (Studi Kasus: PT Tanjungenim Lestari)

Authors

  • Nur Indrianti
  • Nyayu Ferliana Widya Ningsih
  • Partoyo Partoyo

Keywords:

pulp production process, acacia, life cycle assessment

Abstract

The increasing global demand for paperand the opportunity for Indonesia to become one of the the top three players in the world pulp and paper industry tend to increase the capacity of national pulp production in the coming years.On the other hand the production process of pulp gives rise to the environment impacts such as increasing use of energy and environmental pollution. This study aims to do the environmental assessment of pulp production using Life Cycle Assessment by means of Simapro Software Version 8.0.3.14.As the object of the study we took a pulp production process using acacia wood as raw material that is undertaken by a pulp producer named PT Tanjungenim Lestari. The company is located in Muara Enim, South Sumatera, Indonesia. The results of the study show that the highest environmental impacts generated from the pulp production process include marine aquatic depletion and human toxicity resulted from chip preparation, digesting,and washing/screening processes.

Author Biographies

Nur Indrianti

Program Studi Teknik Industri, UPN”Veteran” Yogyakarta, Jl. Babarsari 2, Tambakbayan, Yogyakarta 55281

Nyayu Ferliana Widya Ningsih

Program Studi Teknik Industri, UPN”Veteran” Yogyakarta, Jl. Babarsari 2, Tambakbayan, Yogyakarta 55281

Partoyo Partoyo

Program Studi Agroteknologi, UPN ”Veteran” Yogyakarta, Jl. SWK 104, Condongcatur, Yogyakarta 55283

Downloads

Published

2017-06-06

Issue

2017: PROSIDING SNTKK

Section

Articles

License

Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:

  • Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
  • Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
  • Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).