The Influence of Glyserol as Plasticizer in Physical Properties of Bioplastic from Bread Fruit Starch

Authors

  • Lulu Nurdini I
  • Dini Holipah
  • Rida Magfira Maulidina

Keywords:

bioplastic, starch, glycerol, physical properties

Abstract

The main aim of this study was to identify the influence of plastisizer and the potensial use of bread fruit starch, Artocarpus altilis, as the raw material for synthesis of bioplastic film. Chitosan was added to make bioplastic more elastic. Film was cast from heated bread fruit starch (5 g), chitosan solution (in 0,5 ml acetic acid solution in 50 ml aquadest) and glycerol (0,3 ml, 04 ml, 0,5 ml, 0,6 ml, 0,7 ml) at 740C and stired well at 160 rpm until gelatinisation formed. Physical properties of bioplastic was characterised. The result showed that tensile strenght of bioplastic was 1,667 kgf/mm2(0,3 ml glycerol) higher than the other variation of glycerol and the percent of elongation was 4,923%. The biodegradability test for 8 weeks showed bioplastic degraded naturally

Author Biographies

Lulu Nurdini I

Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Jenderal Achmad Yani, Jl. Ters. Jenderal Sudirman PO BOX 148 Cimahi, Bandung

Dini Holipah

Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Jenderal Achmad Yani, Jl. Ters. Jenderal Sudirman PO BOX 148 Cimahi, Bandung

Rida Magfira Maulidina

Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Jenderal Achmad Yani, Jl. Ters. Jenderal Sudirman PO BOX 148 Cimahi, Bandung

Downloads

Published

2017-06-06

Issue

2017: PROSIDING SNTKK

Section

Articles

License

Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:

  • Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
  • Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
  • Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).