Produksi Gula Pereduksi dari Depolimerisasi Pati Singkong Melalui Proses Pelarutan disertai Pemanasan dan Hidrotermal
Keywords:
cassava starch, degradation, hydrothermal, reducing sugarAbstract
In cassava, the major component are starch (60%). This component can be converted into a high value
product, such a reducing sugar and oligosaccharides. Starch conversion can be done by de-polymerization
using a hydrothermal process. The effect of reaction time in hydrothermal process in reducing sugar
production was studied in this research. Cassava starch suspension (1:20 (w/v)) was pre-mixing with heating
at 60°C and 45 minutes. Then proceed with the hydrothermal process at 100°C and 100 bar in various
reaction time (15-120 minutes). The solid product were analyzed using Scanning Electron Microscopy
(SEM), X-Ray Diffraction (XRD), and Anthrone analysis (starch). And liquid products were analyzed by DNS
analysis to calculate concentration of reducing sugars. From SEM analysis showed hydrothermal process
was attacked the garnules surface deeply and also the inner grannules parts. And concentration of reducing
sugars was increase by increasing hydrothermal time.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).