Produksi Glukosamin melalui Hidrolisis Kitosan Menggunakan Irradiasi Microwave

Authors

  • Nur Rokhati
  • Titik Istirokhatun
  • Reisa Novita Marpaung
  • Ananda Dwi Utomo

Keywords:

chitosan, hydrolysis, HCl, microwave, glucosamine

Abstract

Glucosamine (2-amino-2-deoxy-glucose) is an amino-monosaccharide from chitosan, which has many uses
in the field of health, especially for the joints, bones, and teeth. Glucosamine can be obtained by the complete
hydrolysis of chitosan. The influence of microwave irradiation on the chitosan hydrolysis with catalyzed by
hydrochloric acid was studied. The hydrolyzed chitosan was characterized by reducing sugar measurement,
and FT-IR analysis. The results were compared between hydrolysis using conventional heating and
microwave irradiation. Microwave irradiation can increase the reaction rate of glucosamine formation.
Under the condition of microwave irradiation, the yield of glucosamine is 72.67% after 20 min hydrolysis.
While to obtain yield glucosamine 70% required 2 hours for hydrolysis using conventional heating.
Chemical structure by FTIR and the reducing sugar content of the glucosamine produced not different with
the glucosamine purchased from Sigma-Aldrich.

Downloads

Published

2017-06-12

Issue

2017: PROSIDING SNTKK

Section

Articles

License

Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:

  • Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
  • Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
  • Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).