Adsorpsi Zat Warna Direct Black 38 Menggunakan Kitosan Hidrogel

Authors

  • Zainal Arifin
  • Muh. Kasim
  • Yoga Irawan

Keywords:

adsorption, chitosan hydrogel, direct black 38, freundlich

Abstract

The dye widely used in sarung samarinda textile dyeing is direct black 38 (DB 38). A batch system applied to
study the adsorption of DB 38 from aqueous solutions by chitosan hydrogel beads as adsorbent. The ionic
cross-linking reagent sodium tripolyphosphate (STTP) used to obtain more rigid chitosan beads. The effects
of contact time and adsorbent dose were evaluated. DB 38 and adsorbent inserted into flasks and were
shaked at 150 rpm using an electric shaker at room temperature. Samples were filtered and analyzed using a
UV-Vis at a wavelength of 505.7 nm to determine the concentration of DB 38. The results showed that
chitosan produced in a spherical shape and diameter of 3 mm. The beads observed solid, rigid, white milk,
not sticky and has water content of 96%. The use of chitosan hydrogel dose of 0,34 g (dry based) and contact
time of 360 minutes can removal of DB 38 up to 92,42%. The maximum adsorption capacity is 4,93 mg/g,
which followed Freundlich model.

Author Biographies

Zainal Arifin

Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Samarinda
Jalan Dr. Ciptomangunkusumo Kampus Gunung Lipan Samarinda Kalimantan Timur 75131

Muh. Kasim

Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Samarinda
Jalan Dr. Ciptomangunkusumo Kampus Gunung Lipan Samarinda Kalimantan Timur 75131

Yoga Irawan

Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Samarinda
Jalan Dr. Ciptomangunkusumo Kampus Gunung Lipan Samarinda Kalimantan Timur 75131

Downloads

Published

2017-06-06

Issue

2017: PROSIDING SNTKK

Section

Articles

License

Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:

  • Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
  • Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
  • Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).