Sintesis Carboxymethyl Konjac-Glucomannan (CM-KGM) dari Tepung Porang: Pengaruh Media dan Suhu Karboksimetilasi terhadap Nilai Derajat Substitusi

Authors

  • Sperisa Distantina Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta, Indonesia
  • Amellia Setyani Putrie Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta, Indonesia
  • Inas Novianti Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta, Indonesia

Keywords:

konjac flour, carboxymethylation, carboxymethylation konjac-glucomannan (CM-KGM), degree of subtitution

Abstract

To increase the solubility of porang flour or konjac flour, the konjac flour was modified chemically into carboxymethylation konjac-glucomannan (CM-KGM). CM-KGM was prepared by alkalization of konjac flour using sodium hydroxide for 30 minutes at 30oC. After then, product alkalization was carboxymeted using sodium monochloroacetic (Na-MCA) with ratio 1:1 gram flour/NA-MCA. The aims of this research were to study the effect of concentration ethanol as the solvent media (50% ethanol and 90% ethanol) and temperature (45-50oC dan 65-70oC) to the rate of degrees of substitution (DS) formation in carboxymethylation step. Based on the data, the highest DS was attained by carboxymethylation using media solvent 90% ethanol, time of carboxymethylation 150 minute and temperature carboxymethylation 45-50C. The relationship between temperature and reaction constant (k) follows  
    k = 0,3082 exp (-15.227,8064/8,314T )

Downloads

Issue

2017: PROSIDING SNTKK

Section

Articles

License

Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:

  • Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
  • Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
  • Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).