Pengaruh Aktivator Effective Microorganism 4 Terhadap Proses Pembuatan Pupuk Organik dari Kotoran Sapi
Keywords:
cow's excrements, effective microorganism 4, decomposition, C/N ratio, organic fertilizerAbstract
Cow's excrements originated from slaughterhouse is an organic waste that can damage the environment
therefore need to be process to make something such as fertilizer using activators that help the
decomposition process run faster. Activator used in this experiment is Effective Microorganism 4.
Decomposition of cow’s excrements becoming organic fertilizer by mixing cow’s excrements with Effective
Microorganism 4 activator. Ratio of cow’s excrements weight (Metric Ton) by volume (Liter) of Effective
Microorganism 4 activator is 1:0; 1:1; 1:2; 1:3; 1:4. Thereafter, add the anorganic fertilizer (Urea, KCl,
SP-36) and limestone to the mixture each about 2,5 kilograms after that cover the mixture with plastic wrap
and make some holes with bamboo. The experiment result for this study using Effective Microorganism 4
activator by adding 4 liter in the decomposition process for 18-21 days to produce organic fertilizer consist
about 15,01% organic carbon, 0,87% total nitrogen, 17,25 C/N ratio. These result meet the quality
standards set by the Minister of Agriculture No.70/Permentan/SR.140/10/2011.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
