Effect of Temperature, pH, and Salinity on Adsorption of Textile Dye onto Biosilica

Authors

  • Hadiatni R Priyantini Chemical Engineering Major, Faculty of Engineering, University of Surabaya
  • Lieke Riyadi Chemical Engineering Major, Faculty of Engineering, University of Surabaya
  • Andreas Lasakar Chemical Engineering Major, Faculty of Engineering, University of Surabaya
  • Albert G Kwenusland Chemical Engineering Major, Faculty of Engineering, University of Surabaya

Keywords:

Direct Red-31, rice husk ash, temperature, salinity, pH

Abstract

This research presents the adsorption of Direct Red-31 dye with biosilica adsorbent from rice husk ash. Direct Red-31 dye is azo dye, which is frequently used in textile industry. Rice husk ash is used as asdorbent, because of the abundant existence of rice husk in Indonesia and it is easy to get. This research was run in batch process with dye concentration 20 ppm and adsorbent mass 10 g/L. The research was performed with pH variation (2, 3, 4, 5,  and 6), variation of salt (NaCl, NaNO3, and Na2SO4) and temperature variation (35, 40, 45, 50, and 55 oC). From the research result, the optimum pH of the adsorption is at pH 2 with percent removal 83.949%. Adsorption process with addition of Na2SO4 salt increases the removal percentage to 87.714%. For the temperature effect analysis, the positive value of ΔG indicates the non spontaneous adsorption, the entalphy (ΔH) value of 11.8 kJ/mol indicates the adsorption was physical and endothermic. Entropy (ΔS) value of 0.03101 kJ/mol indicates structural changes on the surface of the adsorbent.

Downloads

Published

2018-07-04

Issue

2018: PROSIDING SNTKK 2018

Section

Articles

License

Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:

  • Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
  • Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
  • Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).