Papan Partisi dari Buangan Limbah Padat Industri Onggok Sebagai Sarana Peredam Suara
Keywords:
acoustic absorption, coefficient off, partition board, onggokAbstract
Onggok/palm flour is industrial agro-solid waste in the form of dreg of palm obtained from processing Cassava into tapioca through crushing and screening process. So far, waste of utilization onggok in Indonesia has only reached the livestock and agricultural sectors (such as dreg of palm-fertilizer), as well as the handicraft industry. Testing of partition boards from onggok and molasses as its adhesives is tested for acoustic absorption coefficient on frequency using impedance tubes, variations in temperature of 150°C and 180°C, in 10 minutes and 15 minutes. The results obtained is the absorption value tend to rise at the frequency of 1000-2500 Hz.
References
Doelle, E. dan Leslie, L., 1986, Akustik Lingkungan, Erlangga, Jakarta
Donghai Wang., Sun, Xuizhi S. Sun. 2001. Low Density Particle board From Wheat Straw and Corn Pith. Industrial Corps and Products 15 p. 43-50
Fatimah., Widayani., Pemanfaatan Limbah Kulit Pinang (Areca Catechu L.) Sebagai Filter Papan Komposit Penyerap Bunyi (Jurnal), Berkala Fisika ISSN : 978-602-19655-9-7. Vol.9, No.1, Desember 2015, hal 475-482 (2015).
Haygreen, J. G dan J. L. Bowyer. 1989. Forest Product and Wood Science: An Introduction. Iowa State University Press. USA.
Munthe, Anro, Pembuatan Plat dari Fly Ash Sebagai Media Peredam Suara. Jurusan Teknik Kimia, UGM (2013)
Prayitno, T. A. 2011. Bahan Ajar Perekatan Kayu. Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
http://www.academia.edu/31886284/MAKALAH_DINDING (diakses pada tanggal 14 Februari 2019)
Downloads
Published
Issue
Section
License
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).