Ketahanan Sifat Antibakteri Kain Batik Teraplikasi Nanopartikel ZnO
Keywords:
antibacterial batik, ZnO nanoparticles, durability, home launderingAbstract
Batik has became a part of Indonesian life since ancient times. Nowadays batik is used in daily life both as clothing and household appliances. Therefore it is very important to develop antibacterial batik. This paper presents the results of antibacterial durability tests on batik after repeated laundering. Antibacterial batik was made by applying ZnO nanoparticles to the fabric before and after the batik process using the pad-dry-cure method. Antibacterial properties were tested using the agar diffusion method by measuring the zone of growth inhibition of the Staphylococcus aureus bacteria around the ZnO applied batik cloth. Antibacterial durability was tested by the Launder-O-meter method according to SNI ISO 105-C06:2010. Laundering test was done 4 times which is equivalent to 20 times home laundering. The test results showed that batik which was applied by ZnO nanoparticles before the batik process showed a decrease in antibacterial activity by 78.68% while batik which was applied by ZnO nanoparticles after the batik process showed a decrease in antibacterial activity by 44.74%. Application of ZnO nanoparticles can provide antibacterial properties in batik cloth with a durability of more than 20 times home laundering.
References
BSN. SNI ISO 105-C06:2010 : Tahan luntur warna terhadap pencucian rumah tangga dan komersial. Jakarta, Indonesia: Badan Standardisasi Nasional, 2010.
BSN. SNI 0239:2014, Batik - Pengertian dan istilah. Jakarta, Indonesia: Badan Standardisasi Nasional, 2014.
Dimapilis EA, Hsu C, Marie R, Mendoza O, Lu M.. Zinc oxide nanoparticles for water disinfection. Sustainable Environment Research 2018; 28(2): 47–56. https://doi.org/10.1016/j.serj.2017.10.001.
Eskani IN, Haerudin A, Setiawan J, Lestari DW, Astuti W. Batik fungsional sebagai salah satu strategi pengembangan industri batik dalam memasuki era industri 4.0. Seminar Nasional Batik dan Kerajinan 2019; 1 (1): 1–12.
Eskani IN, Haerudin A, Setiawan J, Lestari DW, Isnaini, Astuti W. Application of ZnO nanoparticles for producing antibacterial batik. IOP Conference Series:Materials Science and Engineering 2020; 722: 1–8
https://doi.org/10.1088/1757-899X/722/1/012029.
Novarini OE, Wahyudi T. Sintesis nanopartikel seng oksida (ZnO) menggunakan surfaktan sebagai stabilisator dan aplikasinya pada pembautan tekstil antibakteri. Arena Tekstil 2011; 26 (2): 81–87.
Setiyani R, Maharani K. Pemanfaatan komposit kitosan ZnO-SiO2 sebagai agan antibakteri terhadap bakteri staphylococcus aureus pada kain katun. UNESA Journal Of Chemistry 2015; 4 (2): 88–93.
Wahyudi T, Sugiyana D, Helmy Q. Sintesis nanopartikel perak dan uji aktivitasnya terhadap bakteri E. coli dan S. aureus. Arena Tekstil 2011; 26 (1): 55–60.
Xu Q, Wu Y, Zhang Y, Fu F, Liu X. Durable Antibacterial cotton modified by silver nanoparticles and chitosan derivative binder. Fibers and Polymers 2016. 17: 1782–1789. https://doi.org/10.1007/s12221-016-6609-2.
Yetisen AK, Qu H, Manbachi A, Butt H, Dokmeci MR. Nanotechnology in Textiles 2016; 10 (2): 3042–3068 https://doi.org/10.1021/acsnano.5b08176.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).