Desalinasi Air Payau Desa Kemudi Gresik Menggunakan Adsorben Zeolit Teraktivasi
Keywords:
adsorption, zeolite, salinity, brackish waterAbstract
The availability of clean water was the main focus in areas with land topography of 2 m above sea level, such as in the Kemudi village of Duduk Sampeyan District, Gresik. Salinity that reached 30.11 g / L made the water in this village included in brackish water. Adsorption was known to reduce the value of water salinity so that the water could be used by residents. In this study physically activated zeolite adsorbents at 400oC were used. Zeolites were able to absorb salts in water, so salinity of brackish water could be lower. The adsorption process used temperature variants of 30 ° C, 40 ° C and 50 ° C with a particle size of 250 microns (60 mesh). From the results of the experiment, it could be concluded that the brackish water adoption using zeolite both activated and non-activated could reduce salinity and Cl-levels. Activated zeolite can reduce Cl-levels higher than non-activated one.
References
Astuti W, Jamali A dan Amin M. Desalinasi air payau menggunakan Surfactant Modified Zeolite (SMZ). Jurnal Zeolit Indonesia. 2007; 6: 32-37.
Cheetam DA. Solid state compound. Oxford University Press; 1992: 234-237.
Hapsari T. Pengaruh salinitas dan pH pada kestabilan solidifikasi logam berat. Program studi Teknik Kimia, ITS, Surabaya. 1998.
Kordi MGHK. Parameter Kualitas Air. Penerbit Karya Anda Surabaya: Surabaya. 1996.
Treybal RE. Mass Transfer Operation. 3th ed. McGraw-Hill Book Company: Singapore. 1981.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).