Kinetics Study of Fe Content Decrease In Well Water With Activated Carbon Adsorption Of Coffee Waste
Keywords:
coffee waste, iron (Fe), activated carbon, adsorption, kineticAbstract
Water wells that contain iron will cause harm to living organisms, especially humans. Experiment of Fe adsorption on well water using activated carbon. On the experiment, coffee waste used as materials for making charcoal, activated charcoal is subsequently used to reduce Fe. Adsorption of Fe at 400 rpm achieved optimum contact time of 20 minutes. While at 500 rpm achieve optimum value at 15 min and 600 rpm achieve optimum at 25 minutes. Isothermal adsorption model is isothermal Langmuir with R2 for 400 rpm and 500 rpm are 0,999 and for 600 rpm is 0.996. Langmuir equation shows the rate of 400 rpm has the best adsorption capability with a value is 1,267. Fe adsorption with activated charcoal from coffee waste at a rate of 400 rpm to adequate the kinetics model of order 0, whereas the rate of 500 and 600 rpm adequate the second-order kinetic.Downloads
Published
2015-04-20
Issue
Section
Articles
License
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).