Preparasi dan Karakterisasi Katalis Co/Zeolite Y and Co-Mo/Zeolite Y untuk Konversi Tar Batubara
Keywords:
Co/Zeolit Y, Co-Mo/Zeolit Y, Hidrogenasi, Perengkahan, Tar batubara,Abstract
Tar batubara (Coal tar) dapat dikonversi menjadi bahan bakar cair dengan prosesperengkahan hidrogenasi (Cracking Hydrogenation). Proses ini memerlukan katalis yang mempunyai fungsi ganda yaitu komponen logam sebagai katalis hidrogenasi dan komponen asam sebagai katalis perengkah. Pada penelitian ini dibuat katalis Co/Zeolit Y dan Co-Mo/Zeolit Y dengan variabel adalah berat Co dan Mo dengan metode impregnasi. Desain eksperimen ditentukan menggunakan bantuan Software Statistica. Dari analisa XRD dapat disimpulkan bahwa dengan penambahan logam Co dan Mo mempengaruhi persen kristallinitas. Penambahan logam Co menurunkan kristallinitas, sedangkan penambahan Mo menaikkan kristallinitas. Hasil analisa luas permukaan menggunakan BET Surface Area Analizer menunjukkan bahwa dengan penambahan Co dan Mo menyebabkan penurunan luas area. Hal ini dibuktikan dengan analisa SEM yang menunjukkan bahwa logam Co dan Mo banyak menempel dipermukaan dan pori-pori katalis, sehingga mempengaruhi persen kristallinitas dan luas permukaan. Sedangkan dari analisa keasaman menggunakan gas ammoniak menunjukkan dengan penambahan logam Co dan Mo mengakibatkan peningkatan keasaman.Downloads
Published
2015-04-20
Issue
Section
Articles
License
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).