Potensi Kerang sebagai Katalis Untuk Pembuatan Biodiesel
Keywords:
Katalis heterogen, CaO/abu layang, reaksi transesterifikasi,Abstract
Kebutuhan katalis heterogen saat ini sangat diperlukan mengingat kemudahan akan pemisahannya dengan produk. Katalis heterogen CaO/abu layang merupakan katalis yang dapat digunakan untuk reaksi transesterifikasi pada produksi biodiesel. Katalis ini dihasilkan dari limbah cangkang kerang Anadara granosa dan Paphia textile. Limbah cangkang kerang dimanfaatkan sebagai sumber kalsium karbonat untuk menghasilkan senyawa CaO. Pemanfaatan limbah cangkang kerang dan PLTU untuk katalis CaO/abu layang diharapkan dapat mengurangi biaya produksi biodiesel dan meningkatkan sifat reuseable katalis. Abu layang merupakan garam anorganik dengan kandungan Al2O3 dan SiO2 yang tinggi dapat digunakan sebagai bahan pengemban katalis. Dekomposisi kalsium karbonat dari cangkang kerang yang telah dihaluskan dilakukan dengan cara kalsinasi pada temperatur 800oC selama 3 jam untuk menghasilkan CaO. CaO dilarutkan dalam aquades untuk mendapatkan larutan Ca(OH)2. Ca(OH)2 merupakan senyawa aktif dari katalis CaO/abu layang yang dipreparasi dengan metode impregnasi dengan CaO loading 45% pada temperatur 70oC selama 4 jam dan dikalsinasi pada temperatur 800oC selama 2 jam. Katalis CaO/Abu layang dikarakterisasi dengan XRD dan SEM. Hasil karakterisasi XRD menunjukan puncak CaO, sedangkan hasil SEM menunjukan adanya aglomerasi logam oksida yang terbentuk. Uji aktivitas katalis menghasilkan yield biodiesel sebesar 93% dan 88% untuk sumber CaO Paphia textile dan Anadara granosa.Downloads
Published
2015-04-20
Issue
Section
Articles
License
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).